Hindari Pemicu Kekerasan pada Anak

 

Munculnya kekerasan ini tentu tidak datang begitu saja. Melainkan ada faktor penyebab atau pemicunya. Inilah pemicu dari kekerasan pada bayi yang harus dihindari, diantaranya:
  • Kekerasan dalam rumah tangga. Ini kaitan sangat erat, sebab dalam keluarga yang mengalami kekerasan akan melibatkan ayah, ibu, atau saudara lainnya. Kemudian anak seringkali menjadi sasaran kemarahan dari orangtua.
  • Pengalaman masa lalu orangtua atau pengasuh yang buruk. Bila ia dulu pernah menjadi korban penganiayaan anak dan terpapar oleh kekerasan dalam rumah, tak menampik kemungkinan, ia melakukan hal yang sama pada anak sendiri atau anak yang diasuhnya. Bisa jadi ini merupakan salah satu bentuk balas dendamnya atau proses imitasinya.
  • Kondisi anak. Untuk anak yang kekurangan atau tidak normal secara fisik atau psikis, kemungkinan besar mampu memicu stres orangtua atau orang dewasa lain yang mengasuhnya. Pengasuh merasa tidak sabar menghadapi si anak, kemudian ia melakukan cara kekerasan agar anak mau menurut padanya.
  • Lingkungan. Imitasi sangat lekat dengan kehidupan manusia. Saat orangtua atau pengasuh belajar cara mengasuh anak dari lingkungan yang kasar atau dari acara televisi yang menampilkan kekerasan, ia dapat menirunya.
  • Faktor ekonomi. Kekerasan dapat timbul karena tekanan ekonomi. Amarah karena belum menemukan jalan keluar dari masalah ekonomi ditumpahkan pada anak. Tertekannya kondisi keluarga yang disebabkan himpitan ekonomi adalah faktor yang banyak terjadi untuk kasus kekerasan pada anak.
Baca juga:
Jangan Sampai Bayi Jadi Korban Kekerasan
Trauma Pada Anak Akibat Kekerasan
Tips Mengecek Apakah Anak Jadi Korban Kekerasan
Saran Pakar Soal Kekerasan Pada Anak

 



Artikel Rekomendasi

post4

Cara Tepat Bergawai pada Anak

Data riset brand smartphone Huawei tahun ini, 87% orang tua Indonesia memberi gawai ke anak. Dan anak-anak usia 5 hingga 8 tahun di negeri ini, sudah memakai gawai. ... read more