Mengatasi Rasa Cemburu Anak Pada Orangtua

 

Anak laki-laki cemburu saat melihat bundanya dipeluk ayahnya, sedangkan anak perempuan cemburu melihat ayahnya mencium ibunya. “Ayah punyaku!” kata balita Anda galak sambil menarik tangan ayahnya. Reaksi beberapa orangtua menertawakan tingkah anak atau justeru kesal, “Ah, ganggu saja sih kamu, nak.” Si 1-2 tahun memang sedang merasa bahwa dirinya adalah pusat duni yang harus mendapatakan sejuta perhatian, tanpa mau diduakan. Cemburu merupakan bagian dari keterampilan emosi sosial, anak perlu belajar mengelola rasa cemburu. Kiatnya:

• Berpelukan
Take line berpelukan milik tokoh Teletubbies dapat Anda jadikan ritual wajib di keluarga. Lakukan hal ini bersama pada pagi hari, sebelum tidur malam atau saat berkumpul di ruang tengah, sambil mengatakan ”Ayo, saatnya kita berpelukaaan…” seraya menirukan gaya Teletubies. Anak akan merasa senang karena mendapat dua pelukan sekaligus dari bunda dan ayahnya. Sst…Anda bisa selipkan pelukan mesra pada pasangan Anda, tanpa harus ketahuan anak. Jika ingin lebih pribadi, lakukan pelukan tanpa diketahui oleh anak.

• Lebih lama lagi
Ketimbang membelikannya mainan sekadar untuk menemani dia bermain, lebih baik Anda sediakan waktu untuk bermain bersamanya. Anak butuh waktu berkualitas bersama Anda. Usahakan untuk luangkan waktu ‘ngedate’ dengan anak untuk bermain atau melakukan kegiatan bersama, seperti baca buku, mendongeng, piknik dan makan siang di taman. Kehadiran Anda akan membuat waktu anak makin seru, lho. Dan anak akan merasa dirinya dihargai atau dianggap ada oleh Anda.

•  Siapkan ‘stok’ alasan
Benar, Bunda, memiliki anak tidak berarti Anda kehilangan kemesraan. Namun, anak butuh penjelasan kenapa hanya Anda dan pasangan saja yang melakukan ‘adegan’ mesra tersebut. Katakan saja pada anak kalau Anda juga butuh waktu berdua dengan ayahnya, sama seperti ia memiliki waktu berdua dengan Anda. Menjelaskan bahwa Anda dan pasangan butuh waktu khusus untuk berbagi kasih sayang berdua saja, juga boleh Anda lakukan. Anak akan belajar kalau kasih sayang bisa berasal darimana dan untuk siapa saja.

• Tetap mesra dong
Pesan terpenting adalah tetap lakukan waktu berduaan dengan pasangan Anda. Anda bisa curi waktu, misalnya ketika anak tidur atau asyik bermain dengan nenek atau pamannya. Saat kedapatan sedang bermesraan, Anda tak perlu mengakhirinya karena takut anak cemburu. Biarkan saja anak tahu bahwa kemesraan orang tua adalah hal yang wajar sebagai bentuk kasih sayang. Bila anak langsung menarik Anda, katakan padanya untuk bergantian. “Tadi kan Bunda sudah bermain denganmu, sekarang Bunda ingin ngobrol dengan ayah dulu, ya?”

• Alihkan amarahnya

Ketika reaksi cemburu anak berupa marah, berusaha memisahkan Anda dan pasangan dengan kasar, menangis, memukul atau melempari barang ke arah pasangan Anda. Tak perlu Anda atau pasangan balas dengan mengeluarkan jurus marah karena justeru akan merusak harga dirinya dan menganggap bahwa Anda sudah tidak sayang lagi padanya. Pasalnya, perilaku tersebut dilakukan hanya untuk mencari perhatian Anda. Triknya, cukup dengan alihkan amarahnya dengan segera peluk dan cium anak, ajak anak bergabung, lalu tanyakan kenapa ia marah.

(ERN/ERN)

 



Artikel Rekomendasi