Menikmati Spa Saat Hamil

 

Perawatan dengan air atau spa membuat orang bugar dan berseri-seri, apalagi konsep perawatannya meliputi perawatan tubuh, pikiran dan jiwa. Bagi ibu hamil, spa juga sangat mengasyikkan. Ayo segarkan tubuh, pikiran dan jiwa di spa khusus ibu hamil.

Spa khusus ibu hamil, memang kini sudah tersedia. Anda bakal dimanjakan oleh terapis yang berkeahlian khusus serta menggunakan bahan-bahan yang memang aman untuk ibu hamil. Jangan lupa, jika ibu segar dan prima, janin di dalam kandungan juga terkena imbas positif.

Walau positif bagi ibu hamil, namun Anda tidak dianjurkan melakjukan spa bila memiliki riwayat kehamilan bermasalah, misalnya keguguran berulang. Atau dilarang dokter karena alasan medis, seperti:
  • Mengalami mual dan muntah berlebihan
  • Bengkak berlebihan
  • Ruam di kulit
  • Nyeri perut
  • Flek (spotting) atau pendarahan
  • Keputihan
  • Demam
  • Tekanan darah tinggi
Di spa, ada beberapa spa yang bisa dinikmati ibu hamil, diantaranya
  • Pijat ibu hamil
  • Body scrub
  • Menikur pedikur
Selama menikmati spa, ibu hamil sebaiknya menghindari melakukan spa sebelum kehamilan 3 bulan. Janin masih dalam tahap organogenesis (pembentukan organ) yang sangat rawan dan sensitif. Saat menikmati spa, ada etiket yang bisa dijadikan pegangan, diantaranya:
  • Datang sesuai jam perjanjian.
  • Jika ingin tarik napas dulu sebeulm perawatan, datanglah lebih awal
  • Pastikan perut dalam keadaan terisi, minimal 30 menit sebelum perawatan. Bawa camilan sehat bila perlu
  • Bawa cadangan pakaian dalam, meski tersedia disposable panty
  • Matikan ponsel atau kondisikan silence, agar tidak mengganggu ketenangan siapapun

 



Artikel Rekomendasi

post4

Manfaat Jalan Kaki Untuk Ibu Hamil

Jalan kaki merupakan salah satu pilihan olahraga yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Sebelum melakukannya, pastikan dulu Anda tahu manfaatnya dan risikonya bagi kehamilan Anda.... read more

post4

Migrain Saat Hamil Bukan Hal Sepele

Migrain selama hamil tidak boleh dianggap enteng. Penelitian Dr.Cheryl Bushnell dari Duke University, North Carolina, AS, menemukan ada kaitan erat antara migrain dengan penyakit vascular (pembuluh da... read more