Menyusui, Hindari Alkohol!

 

Stop alkohol saat Anda sedang menyusui. Bila minum minuman beralkohol setiap hari, apalagi  lebih dari satu gelas akan berdampak buruk pada bayi.

Menurut The American Academy of Pediatrics Committee on Drugs dampaknya antara lain membuat bayi  mengantuk, tidur berkepanjangan, tampak lemah, proses tumbuh kembangnya terhambat, pertambahan berat badannya tidak normal, dan kemungkinan berkurangnya refleks mengisap ASI. Selain itu, bayi baru lahir dengan organ hati yang belum matang akan lebih berisiko terkena dampak alkohol ini dibandingkan bayi yang lebih  besar.

Tindakan penting ibu
  • Tidak minum minuman beralkohol setiap hari, batasi jumlahnya. Upayakan  minum minuman alternatif yang tidak mengandung alkohol.  
  • Mengatur waktu minum, yakni setelah selesai menyusui bayi. Anda juga sebaiknya menghindari menyusui dalam waktu 2-3 jam setelah minum minuman beralkohol. Kadar alkohol yang tertinggi dalam darah dan ASI adalah dalam rentang waktu 30-60 menit setelah ibu minum minuman beralkohol, atau sekitar 90 menit setelah ibu minum minuman tersebut sambil makan. Memerah dan membuang ASI, atau minum air dalam  jumlah banyak,   tidak akan  mempercepat hilangnya alkohol dari dalam darah dan ASI Anda.
  • Menyediakan ASI perah sebelum Anda pergi ke sebuah acara ketika Anda mungkin akan minum minuman beralkohol.  Dengan begitu, si kecil bisa tetap minum ASI selama Anda tinggalkan dan selama Anda masih dalam pengaruh alkohol. Bila Anda terlalu banyak minum di acara tersebut, sehingga merasa mabuk dan muntah, sebaiknya tunda dahulu menyusui si kecil selama 12 jam.
  • Tidak berhenti menyusui dan beralih ke susu formula. ASI dari ibu yang minum minuman beralkohol masih lebih baik daripada susu formula, karena masih mengandung zat-zat kekebalan tubuh dan keistimewaan ASI yang lain.
Baca juga:
Alkohol dan Janin
    

 



Artikel Rekomendasi