Pilihan Alat Bantu Dengar Cocok untuk Balita

 

Sementara ini, alat bantu dengar yang biasa dipakai anak-anak di Indonesia adalah body aids dan OTE. Apa sih bedanya dengan pilihan yang lain?
 
Body aids
 
Kelebihan:
  • Harga ekonomis. Bahkan, paling ekonomis dibandingkan model lain.
  • Tidak mudah hilang. Alat ini memang agak lebih besar dari model yang lain. Sebab, dipakai seperti radio kecil atau walkman.
  • Mikrofon bisa digeser. Jika kurang jelas, alat ini bisa disorongkan ke sumber suara (tak perlu mendekatkan telinga ke sumber suara).
Kekurangan:
  •  Telinga kanan kiri terpaksa menerima suara yang sama kerasnya. Proses penerimaan dan pengeras suara dari alat bantu ini hanya ada di satu tempat dan dikirimkan pada kedua telinga. Jika telinga kanan dan kiri agak berbeda kemampuan dengarnya, maka telinga yang lebih peka jadi tidak nyaman.
  • Tak bisa menentukan lokasi. Penerima dan pengeras suara hanya satu, maka suara yang masuk hanya dari satu arah saja. Akibatnya, anak tak bisa menentukan lokasi orang yang mengajaknya bicara.
  • Kemungkinan adanya suara feedback atau mendengung, jika pembuatan earmold kurang baik.
OTE
 
Kelebihan:
  • Bisa menentukan lokasi. Penerimaan dan pengolahan suara di masing-masing telinga membuat anak bisa membedakan arah datangnya suara, seperti depan, belakang, kanan atau kiri.
  • Dapat diatur sesuai kebutuhan masing-masing telinga. Pemakaian kedua alat di telinga kanan dan kiri membuat kemampuan penerimaan dan pengolahan suaranya dapat dibedakan sesuai dengan kadar gangguan masing-masing telinga. Anak jadi lebih nyaman.
Kekurangan:
  • Harganya lebih mahal dibandingkan dengan body aids. Semakin canggih peralatan digitalnya, semakin mahal. Bisa didapat mulai dari harga tiga jutaan sampai sekitar 20 juta rupiah untuk satu telinga.
  • Pada OTE yang sederhana, pemakai harus mendekatkan telinganya ke sumber suara kalau merasa kurang jelas.

Memang pemilihan alat bantu dengar tergantung pada kebutuhan anak dan kemampuan Anda. Jika anak (terutama yang masih kecil) menolak memakai alat ini, jangan terlalu khawatir. Mungkin saja, ia merasa risih dengan alat barunya. Meski begitu, Anda juga perlu ekstra memberi perhatian jika alat tersebut agak mengganggunya. Jadi, bisa dilakukan perbaikan atau pengaturan suara.

Biasanya, begitu bisa menangkap suara yang menyenangkan, anak ingin memakai alat bantu dengar setiap harinya. Bahkan, jika sudah terbiasa memakai alat bantu dengar, ia justru akan rewel begitu alat itu dilepaskan.
 

 



Artikel Rekomendasi