Ryan Delon Situmeang

 

Sangat Ajaib!

    Perasaan luar biasa, sulit mengungkapkannya dengan kata-kata. Jujur saja, itulah yang saya rasakan sejak mengikat janji suci setia selamanya di depan altar dengan wanita paling pengertian, bisa jadi teman, sahabat, dan partner diskusi yang baik. Kemudian, saya mulai dibuat penasaran, bagaimana rasanya bila menjadi seorang ayah? Setelah akhirnya dikaruniai anak, kesan saya adalah, sangat ajaib! Saya ingat betul pengalaman saat menemani istri bersalin. Saya bangga sebab saya adalah orang pertama yang menyentuh dan menyambut baby Ry begitu lahir ke dunia melalui cara water birth.

Dukungan Teknologi
    Menginjak usia baby Ry satu bulan, saya merasa keadaan sangat berpihak terhadap kami. Ketika itu, pekerjaan sedang tidak terlalu padat, sehingga saya bisa meluangkan banyak waktu mengurus anak bersama istri, Sharena Delon. Menurut saya, di masa-masa awal kelahiran ini, pasti istri butuh suaminya untuk membantu serta menemani. Memasuki bulan kedua, pekerjaan saya mulai agak padat, tapi saya sangat bersyukur karena bisa menelepon istri dan face time dengan anak saat di lokasi syuting, untuk mengetahui perkembangan baby Ry. Thanks to kecanggihan teknologi!

Harus Atur Waktu
    Saya punya aturan, kalau syuting masih di dalam kota, tidak ingin lebih dari jam 12 malam. Tujuannya agar masih bisa berbincang-bincang dengan istri ketika sampai di rumah, serta sempat bermain dan menidurkan si kecil jika ia belum tidur. Setiap hari, saat berangkat dan pulang bekerja, saya datangi, peluk, dan bilang 'I love you' ke istri dan anak. Harapannya, tentu saja ingin tetap romantis dengan istri sampai tua nanti.

Lebih Bertanggung Jawab

    Saya merasa lebih bertanggung jawab terhadap pekerjaan, karena sudah ada kewajiban untuk menafkahi keluarga. Meskipun harus bekerja keras, saya sangat menikmatinya sebab saya sedang melakoni pekerjaan sesuai passion yakni akting, dan hidup dengan orang-orang yang sangat saya cintai. Jadi tidak pernah ada istilah lelah bekerja dan marah-marah sesampainya di rumah, hehehe. Saya ingin Ry, jadi anak yang bahagia. Sebagai ayah, saya suka mengajaknya bermain, bercanda, sekaligus memberikan stimulasi yang baik untuk perkembangannya agar kelak ia menjadi anak cerdas.

Bebas yang Bertanggung Jawab

    Orangtua pasti mau memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Jujur saja, kalau pengalaman saya ketika kecil, lebih sering dilarang ini itu, meskipun saya yakin hal itu adalah niatan untuk menjaga saya tetap aman. Tetapi saya pikir, cara itu kurang efektif lagi, hehehe. Saya ingin mendidik anak dengan cara membebaskan anak mau melakukan hal apapun, mengedepankan diskusi, namun musti dengan pertanggung jawaban dan tidak setengah-setengah. Saya juga ingin menanamkan pada anak untuk menghargai proses dan pencapaian yang dimiliki. Misalnya, suatu saat nanti bila baby Ry sudah besar dan ingin nonton konser, saya ingin ia mengusahakan agar ia mencapainya dengan kerja keras, seperti menabung atau berjualan cookies. Kalau uang yang sudah berhasil terkumpul ternyata masih kurang, baru kami berikan kekurangannya, hehehe. (FIN/MON)

 



Artikel Rekomendasi