Tujuh Bekal Perawatan Bayi Sehat

 

Siapa bilang merawat bayi repot? Ikuti saja 7 kiat mudah dan praktis berikut ini.

Kalau tak pengalaman merawat bayi, kita memang jadi serba salah. Bukan hanya repot sendiri, bayi pun rewel karena “ikut merasakan” situasi tak nyaman itu. Yuk bekali diri Anda dengan info lengkap merawat bayi
 
1.    Meski dimandikan dengan air hangat, tubuh bayi terkadang masih menggigil.
  • Periksa pintu dan jendela, apakah sudah tertutup semua. Sedikit saja ada angin masuk kamar, bisa membuat tubuh bayi yang basah jadi menggigil.  
  • Pastikan ruangan cukup hangat dan suhu air mandi sekitar 38º C. Coba cek dengan mencelupkan siku ke dalam air.
  • Begitu diangkat dari air, segera bungkus bayi dengan handuk untuk menghangatkannya.  
2.    Mata bayi tampak lengket.  
  • Tak perlu khawatir. Ini biasa terjadi pada bayi baru lahir.  
  • Bersihkan matanya dengan kapas yang dibasahi air matang dari arah hidung ke telinga. Gunakan satu kapas untuk sekali pembersihan.
  • Jika terlihat ada cairan kuning dan sangat lengket, konsultasikan ke dokter.
3.    Tali pusat yang masih basah ada cairan putih.   
  • Tak usah khawatir, hal ini tidak membutuhkan penanganan khusus.
  • Pastikan tali pusat tidak berbau.
  • Setelah bayi dimandikan, bungkus tali pusat dengan kain kassa yang dibasahi alkohol 70%.
  • Jangan taburi apa pun, baik antibiotika atau bedak.
  • Konsultasikan ke dokter bila kulit sekitar tali pusat menjadi merah, bengkak atau tampak berdarah.
4.    Bayi sering cegukan (sampai 5-10 menit) sehingga kelelahan.  
  • Cegukan terjadi karena kontraksi mendadak otot diafragma.
  • Susuilah ia untuk mengurangi frekuensi cegukan. Pastikan kepala bayi saat menyusu tegak. Setelah selesai, jangan lupa sendawakan.
5.  Sering menangis atau rewel di malam hari.
  • Jika karena lapar: beri minum/susui menjelang tidur malam agar ia kenyang dalam jangka waktu lama.
  • Jika karena buang air (dengan mencium atau meraba popoknya): segera ganti popoknya dan bersihkan seputar alat genetalianya sampai bersih dengan kapas, kemudian keringkan dengan lap kering.
  • Jika karena baju basah akibat keringat: bersihkan tubuhnya dengan waslap, keringkan, dan ganti dengan baju yang menyerap keringat.    
  • Jika telapak tangan atau kakinya dingin: pakaikan kaus kaki dan selimuti agar si kecil tetap hangat. Jika masih berumur dua  atau tiga bulan, Anda dapat membedongnya dengan menggunakan selimut bayi. Perhatikan suhu ruangan, jika menggunakan AC, suhu berkisar antara 25-27 ºC.
  • Jika karena  terganggu: ninabobokan dengan bersenandung atau memutarkan lagu yang tenang sambil mengayun-ayun atau mengelus-elus punggung atau dahinya. Bisa juga dengan meredupkan lampu kamarnya, serta usahakan ruangan cukup hangat dan tidak pengap. Uniknya, terkadang bayi merasa nyaman dengan suara-suara mesin, seperti generator atau mesin air yang berbunyi terus-menerus.
  • Jika karena kolik (tangisnya terus-menerus dan melengking seperti kesakitan): gendong bayi dalam posisi rebah di dada Anda dan elus-elus atau tepuk-tepuk punggungnya.  Kadang-kadang, gerakan teratur ketika kita melangkah sambil menggendongnya, membuat bayi merasa nyaman dan tertidur kembali.
6.    Mulai suka mencakar dirinya.
  • Jika Anda belum sempat memotong kukunya, pakaikan dulu kaus tangan bayi.  Kalau kaus tangan belum ada, gunakan kaus kakinya sebagai kaus tangan. Kaus kaki biasanya tidak mudah terlepas dari tangannya.
  • Alihkan perhatian bayi dengan mainan yang berbunyi di kaus tangannya, sehingga ia asyik bermain.
7.    Takut memotong kuku bayi.
  • Kuku lebih mudah dipotong sehabis dimandikan. Minta bantuan seseorang untuk mengajaknya bicara, sementara Anda memotong kukunya.   
  • Atau, tunggu sampai bayi tertidur, misalnya setelah disusui.  Dalam kondisi tidur, ia tidak banyak bergerak, sehingga kita lebih mudah meluruskan jari mungilnya (yang biasanya digenggamnya).
  • Gunakan gunting kuku khusus untuk  bayi yang aman bagi jemari bayi    

 



Artikel Rekomendasi