Gaya Renang Untuk Ibu Hamil

 

Banyak manfaat yang bisa didapat oleh ibu hamil dari olah raga renang. Agar lebih maksimal, Menurut instruktur renang, yang juga mantan perenang nasional Kevin Rose Nasution, yang tetap rajin berenang selagi hamil, gaya renang yang dianjukan bagi ibu hamil adalah gaya dada, bebas, dan punggung.

Gaya Dada.
•  Termasuk dasar dalam berenang, tidak perlu banyak tenaga dan gerakan berlebihan di pinggang dan perut.
•  Lakukan pelan-pelan. Hati-hati saat melakukan gerakan kaki menendang, jangan disentak atau terlalu kuat menendang ke belakang.
•  Luncurkan gaya dada membuat posisi tubuh Anda streamline (lurus di permukaan air). Ini meringankan ketegangan di punggung akibat perut membesar.
•  Ambil napas saat mengangkat kepala lalu buang napas saat meluncur di dalam air, membantu melatih pernapasan saat bersalin kelak.
•  Gerakan kaki berirama melancarkan peredaran darah dan mengurangi kaki bengkak akibat peredaran darah kurang lancar.
•  Gerakan tangan mengayuh, melatih otot tangan dan melenturkan otot yang kaku.

Gaya Bebas.
•  Aman, sebab gerakannya pelan dan tidak memerlukan tenaga berlebihan di pinggang dan perut.
•  Gerakan kaki disesuaikan kekuatannya, jangan terlalu dihentak atau terlalu cepat.
•  Gerakan tangan yang memutar satu per satu bergantian, membantu menguatkan otot tangan, bahu, dan punggung, sehingga Anda siap mengatasi pertambahan bobot badannya.
•  Pengaturan napas juga sangat membantu melatih pernapasan, agar siap menghadapi persalinan normal.

Gaya Panggung
•  Tidak dianjurkan jika Anda belum menguasai tekniknya.
•  Lakukan di pertengahan trimester 2 sampai trimester 3, untuk mengatsai pengaruh pertambahan bobot perut terhadap bagian tubuh lain.
•  Posisi terlentang di atas permukaan air, membuat tubuh Anda relaks.
•  Gerakan tangan bergantian memutar ke belakang, melatih otot-otot lemah di dfaerah tangan, bahu, dan pungung.
•  Gerakan kaki disesuaikan dengan kemampuan, tidak terlalu cepat dan tidak memakai tenaga berlebihan. Gerakan kaki gaya punggung sama seperti gaya bebas.

Hindari Gaya Kupu-Kupu. Sebab banyak hentakan tenaga menggunakan daerah pinggang dan pinggul. Juga banyak menguras tenaga otot perut ketika mengangakat badan untuk mengambil napas. Keseliuruhan gerakan dikhawatirkan berakibat kurang baik bagi janin.
 
Baca juga:

 



Artikel Rekomendasi