Agar Acara Kumpul Keluarga Menyenangkan

 

Aneka watak dan karakter berbaur menjadi satu saat acara kumpul keluarga. Ibu mertua yang cerewet, istri kakak ipar yang suka mengadu domba, atau suami adik ipar yang sering tidak nyambung jika diajak ngobrol, dan berbagai masalah lainnya.  Situasi ini terkadang membuat Anda sakit kepala bahkan trauma dengan acara kumpul keluarga. Jangan terlalu kawatir, semua bisa diatasi asal Anda tahu antisipasinya.

Sebelum kumpul keluarga.
  • Pastikan siapa saja yang akan bergabung. Tanyakan pada mertua, siapa saja yang akan hadir pada acara kumpul keluarga.
  • Pelajari budaya pasangan dan terimalah perbedaan itu dengan pengertian. Misalnya, ketika Anda tak paham bahasa daerah mereka, mintalah untuk menerjemahkannya dengan humor.
  • Persiapan anak. Persiapkan anak untuk tidak membantah apa pun yang dikatakan paman atau bibinya, agar terhindar dari pertengkaran.
  • Rencanakan strategi untuk hengkang bila terjadi keributan. Bicarakan dengan pasangan, kata apa yang akan Anda gunakan untuk undur diri dari acara kumpul keluarga bila terjadi situasi yang tidak nyaman.
  • Tetap sadari untuk apa Anda berada dalam acara keluarga besar pasangan. Bila untuk silatarahmi, berarti Anda dalam suasan damai. Usahakan kedamaian itu dari diri Anda.
Aman kumpul keluarga.
  • Ipar selalu ‘benar.’ Bila terjadi pertengkaran antara pasangan dengan saudaranya, biarkan ia menyelesaikanya tanpa campur tangan Anda.
  • Jalin komunikasi ketika membuat janji ke tempat kumpul. Bahasa lisan lebih mudah dipahami ketimbang bahasa tulisan. Mending telepon daripada sms agar tidak terjadi kesalahpahaman.
  • Jangan langsung percaya pada apa yang didengar. Saat And amendnegar kabar ada kerabat pasangan yang terlibat kejahatan, misalnya, tak perlu langsung percaya, apalagi berkomentar.
  • Pikir matang-matang sebelum bicara. Karena setiap orang bisa punya interpretasi berbeda terhadap omongan Anda.
  • Hindari gosip. Tak perlu nimbrung dalam arena gossip keluarga pasangan. Alihkan pembicaraan atau menyingkir dan melakukan kegiatan lain.
Jaga hubungan baik. Keluarga besar pasangan Anda bakal tetap ada, sepanjang Anda masih hidup bersama pasangan. Terimalah apa adanya dan selalu menjaga hubungan baik dengan mereka. Ini penting dilakukan karena pertikaian suami isteri, bisa dipicu antara lain karena permusuhan dengan keluarga pasangan.



 



Artikel Rekomendasi

post4

10 Cara Ajak Balita Cinta Bumi!

Kita semua perlu peduli dan mencintai lingkungan, termasuk si balita juga bisa! Apalagi anak-anak adalah generasi penerus yang akan hidup lebih panjang menikmati bumi yang indah. Apa yang bisa Anda aj... read more