Cek Kesehatan Calon Pengasuh

 

Baby sitter, nanny atau sering disebut pengasuh bayi maupun balita, otomatis akan sering berinteraksi langsung dengan anak. Untuk itu, Anda perlu memastikan kesehatan sang pengasuh sebelum Anda menerimanya bekerja. Kondisi kesehatannya harus prima.

Cek awal
Kondisi kesehatan seseorang bisa dilihat dari berbagai sisi. Kebersihan termasuk persyaratan kesehatan yang bisa Anda lihat langsung ketika bertemu pertama kali. Kebersihan tubuh pengasuh dapat dilihat dari rambut, sampai kulit dan kuku. Misalnya, Jika berketombe dan berkutu bisa dilihat dari kebiasaannya menggaruk-garuk kepala. Perhatikan kulitnya dari kemungkinan adanya infeksi jamur sampai skabies atau kudis. Infeksi seperti ini bisa menulari balita. Kuku juga perlu Anda perhatikan, karena kuku yang panjang bisa menggores kulit balita yang masih halus. Kuku yang kotor pun dapat menularkan infeksi ketika dia mengurus makanan balita. Jika dari pandangan sekilas kebersihan sudah lolos uji, boleh ditambah pemeriksaan kesehatan oleh dokter.

Cek dokter
Jika tidak mau pusing, ada agen tertentu yang sudah menyediakan tenaga pengasuh lengkap dengan tes kesehatan. Tapi, kalau kebetulan calon pengasuh Anda belum diperiksa kesehatannya atau ingin mendapatkan hasil terbaru, bawa ke dokter keluarga atau Puskesmas. Pastikan dokter memeriksa fisik si pengasuh, seperti mata, mulut, dantubuh. Minta juga kepada dokter Anda untuk memberikan beberapa pertanyaan mengenai riwayat kesehatan sebelumnya. Setelah itu, biasanya dokter akan memberikan surat pengantar untuk pemeriksaan laboraturium dan foto rontgen. Jika terbukti mengidap penyakit menular, sebaiknya urungkan dulu niat Anda memakai jasanya hingga ia sembuh total.

Tes kesehatan biasanya meliputi:
  • Pemeriksaan Hb (haemoglobin) untuk memeriksa kemungkinan menderita anemia. Anemia ringan dapat diobati dengan pemberian vitamin dan makanan bergizi. Ini tidak membahayakan balita.
  • Pemeriksaan lekosit untuk melihat adanya infeksi. Jika ada, bisa dilihat jenis infeksinya apakah menular atau tidak.
  • Pemeriksaan LED (laju endap darah) untuk melihat kemungkinan adanya infeksi lama.
  • Pemeriksaaan Foto Toraks (rontgen), untuk melihat kesehatan paru, misalnya kemungkinna menderita tuberkolosis (TB). Pengobatannya bisa berlangsung 6-9 bulan.

Baca juga
Kiat Hadapi Pengasuh

 



Artikel Rekomendasi