Eksperimen Rasa Makanan Baru

 

Kini banyak tersedia bahan-bahan pangan lokal maupun mancanegara baru dan terendi yang siap Anda olah. Saatnya melirik dan mengolah bahan makanan baru untuk keluarga termasuk balita yang senang bereksplorasi rasa. Mari kita bereksperimen rasa. Seru!



Beras hitam.
Penampilannya sungguh tidak menarik. Namun, mengapa pemerintah Cina pernah membatasi konsumsi beras hitam hanya untuk para bangsawan? Ternyata, beras yang satu ini memiliki khasiat lebih baik dibanding beras lainnya. Antara lain, beras hitam kaya antioksidan antosianin, yakni substansi yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati, memerangi penyakit jantung, kanker dan berbagai penyakit lain. Sayang pengolahannya di Indonesia baru sebatas pembuatan nasi atau nasi timbel. Padahal, kulit ari beras hitam dapat diolah lebih lanjut menjadi sereal, minuman, kue maupun panganan lain yang menyehatkan bagi seluruh keluarga.

Kentang Kipfler. Beda  dengan kentang biasa yang kebanyakan berbentuk bulat dengan warna kuning kecokelatan, kentang asal Jerman ini cenderung bulat panjang dan berwarna kuning pucat. Kentang ini juga memiliki kulit licin dan enak dikukus karena rasanya kenyal dan gurih. Paling cocok diolah menjadi campuran selada atau direbus begitu saja sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi. Kentang Kipfler dapat dikonsumsi siapa saja, yang penting hindari memilih kentang yang sudah mulai berbercak hijau pada kulitnya. Bercak ini mengindikasikan timbulnya racun solanin yang berdampak tidak baik bagi kesehatan. Kandungan solanin dapat menyebabkan mual, muntah dan diare. Juga, hindari kentang yang sudah berkerut maupun lembek seperti spon.  

Zuchini kuning. Teksturnya mirip oyong dan rasanya tidak jauh berbeda dengan zuchini yang berwarna hijau, yaitu renyah dan manis. Dari bentuknya, zucchini lebih menyerupai timun.  Namun sebetulnya, jenis sayur ini termasuk jenis labu-labuan. Sering juga disebut sebagai summer squash. Sayuran ini mengandung vitamin A, C, riboflavin, tiamin, asam folat dan berbagai vitamin lain. Enak ditumis dan dibuat selada atau campuran sup. Juga bagus untuk dibuat pure bagi bayi usia di atas 8 bulan. Caranya, kupas kulitnya dan kukus hingga matang, lalu haluskan. Hindari memilih zucchini yang pahit dan berbau tajam.

Pattypan squash. Jenis labu lain yang masih satu keluarga dengan summer squash adalah pattypan squash, scallop squash atau custard squah. Warnanya kuning terang atau hijau. Bentuknya unik, agak pipih dengan lingkar bergerigi, sehingga kulitnya sering digunakan sebagai wadah dekorasi untuk makanan lain. Dagingnya sangat lembut.
Pattypan banyak mengandung magnesium, niasin, juga vitamin A dan C. Cara penyajiannya bisa dipanggang  atau dikukus sebagai pelengkap makanan seperti steak atau pasta.



Jagung Peru.
Pernah melihat jagung dengan bulir berwarna ungu kemerahan? Jagung ini berasal dari Peru. Warna ungu jagung ini ternyata mengandung senyawa antosianin dalam jumlah besar. Studi menunjukkan bahwa jagung ungu memiliki efek menurunkan tekanan darah dan mengurangi pembekuan darah. Selain itu, jagung ini juga kaya vitamin C sehingga bisa menetralisir radikal bebas di dalam tubuh. Jagung Peru ini bisa diolah seperti jagung manis biasa, digunakan untuk campuran sup, sayur bening bayam atau daun katuk, serta bakwan jagung.

Selada merah. Selada merah atau red leaf lettuce hampir menyerupai selada pada umumnya, hanya berwarna merah keunguan. Selada yang satu ini sangat kaya kandungan vitamin A dan K, juga beta karoten sehingga dipercaya dapat menurunkan kemungkinan katarak jika mengonsumsinya.  
Selada merah sangat sesuai dibuat hidangan pembuka selada dengan saus thousand island atau minyak zaitun. Bagi yang suka, bisa juga dijadikan lalap bersama sambal terasi. Sayuran ini hanya tahan 3-4 hari jika disimpan dalam lemari pendingin. Jangan dikonsumsi jika tercium bau tak sedap atau ada rasa pahit, karena pertanda selada merah sudah rusak.   

Ikan Cencaru. Ikan Cencaru atau Cincaro, dikenal dengan sebutan Torpedo Scad, yaitu sejenis  karnivor air di wilayah tropis yang suka berkelompok dan kerap ditemui di kawasan pantai Indo Pasifik Barat, dari Afrika Timur hingga Australia. Ikan ini juga dikenal sebagai ikan dari Malaysia, mengingat betapa populernya ikan ini di negara tersebut. Cencaru termasuk keluarga ikan mackerel yang nikmat jika dipanggang atau digoreng.  Sebetulnya, kandungan omega 3 yang umumnya terdapat pada ikan baik untuk ibu hamil, namun hati-hati dalam mengonsumsi ikan yang satu ini. Cari ikan yang didapat di perairan yang bebas dari polutan logam berat. Karena seperti juga mackerel, ikan ini dapat mengandung logam berat yang berbahaya bagi kesehatan janin, misalnya dapat menimbulkan cacat bawaan.  

Ubi Jepang. Disebut juga sebagai Satsumaimo, merupakan sejenis ubi jalar dengan kulit berwarna merah, merah muda hingga ungu dengan daging berwarna kekuning-kuningan. Ubi ini sangat digemari di Jepang. Bahkan, tampil dalam berbagai olahan dari sarapan hingga makan malam. Rasa ubi ini sangat manis dan enak, walaupun dengan olahan sederhana, misalnya direbus atau digoreng, termasuk jadi keripik. Namun juga dapat dijadikan puding, keik, atau es krim yang disukai anak-anak. Ubi Jepang mengandung beta karotin tinggi yang baik untuk kesehatan mata dan kebugaran tubuh. Juga antioksidan yang mampu menghalangi laju kerusakan sel oleh radikal bebas.

Kiwi Kuning. Dibanding kiwi berwarna hijau, kiwi kuning ini lebih manis dan mengandung vitamin C yang sangat tinggi, yaitu 105,4 mg per 100 gram. Kiwi juga mengandung asam folat yang diperlukan untuk perkembangan otak janin. Selain itu juga terdapat berbagai mineral, sehingga sangat baik dikonsumsi siapa pun, khususnya ibu hamil atau pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Ya, konsumsi kiwi akan membantu pembentukan gen-gen yang berkualitas. Kiwi dapat dikonsumsi begitu saja, atau dijadikan campuran salad, es buah, puding dan berbagai penganan penutup lain.

Kembang Kol Ungu. Warnanya sungguh menarik dengan rasa yang lebih manis dan bebas dari rasa pahit yang biasanya ditemukan pada kembang kol putih. Sayuran berwarna ungu kaya zat-zat yang menyehatkan, di antaranya asam elagik yang baik untuk menghambat pertumbuhan tumor, terutama  tumor payudara. Kandungan lain, antosianin, dapat meningkatkan kemampuan menangkap radikal bebas. Tampilannya kembang kol ungu yang menarik bisa dijadikan iming-iming untuk si kecil yang sulit makan sayur.  Memasak kembang kol ungu kadang mengurangi kadar warna ungunya. Untuk mencegah hal itu, masak dengan cara di kukus yang tidak terlalu lama. Meneteskan beberapa tetes air jeruk atau cuka, juga lumayan melindungi warna ungu saat dimasak. (me)


 



Artikel Rekomendasi