Membuat Manajemen Rumah Tangga

 

Seperti organisasi, tugas-tugas rumah tangga juga bisa dikelola menggunakan prinsip manajemen, yaitu: planning, organizing, actuating, dan evaluation. Yang perlu diingat dalam mengelola manajemen rumah tangga, Anda berdua harus memiliki visi dan misi yang sama-mendambakan home sweet home dan, pembagian kerja serta  job description suami-isteri musti jelas. Jadilah tim yang kompak!

1.Planning. Perencanaan diawali dengan mengidentifikasi tugas-tugas, misalnya membagi tugas rumah tangga ke dalam 4-5 kategori –bisa dikembangkan sesuai kebutuhan.
  • Tugas Dapur  (berbelanja, memasak, mencuci piring)
  • Tugas Rumah (menyapu rumah, mengepel, melap perabotan, merapikan kamar, mencuci kamar mandi)
  • Tugas Pekarangan (menyapu halaman, menyiram tanaman, memotong rumput)
  • Tugas Cucian (mencuci pakaian , menjemur, mengangkat jemuran, menyetrika, menyusun pakaian di lemari).
  • Tugas Mengurus Anak (memandikan, menyiapkan makanannya,  memberi makan, bermain, menidurkan).
  • Tugas Mengurus Hewan Peliharaan (memberi makan, memandikan, membersihkan kandang).

Dari semua tugas yang telah diklasifikasi, tentukan skalan prioritasnya. Tugas penting  diprioritaskan dalam pengerjaannya, tugas kurang penting dikerjakan setelah tugas penting selesai, dan tugas tidak penting bisa ditunda.

2. Organizing. Bagi pekerjaan sesuai kemampuan, usahakan yang seimbang, meski untuk urusan pengalihan seperti siapa ke laundry dan siapa ke bengkel cuci mobil. Pembagian tugas tak semata soal jumlah, tapi juga soal berat ringannya pekerjaan. Ketidak adilan pembagian tugas dapat menjadi pemicu pertengkaran.
  • Bagi tugas sesuai kemampuan masing-masing dan buat komitmen, Anda berdua akan melakukannya tanpa rasa jengkel. Ingat, Anda sedang mengelola rumah tangga Anda sendiri.
  • Letakkan tanda ‘s’ untuk ‘suami’ di depan jenis pekerjaan yang dapat dia kerjakan dan tanda ‘i’ untuk istri di depan jenis pekerjaan yang harus dikerjakan oleh istri.
  • Pekerjaan yang dapat dialihkan antara lain mencuci dan menyeterika pakaian, yang dapat dialihkan ke laundry dan mencuci mobil bisa Anda alihkan ke bengkel cuci mobil.
  • Bila Anda meletakkan tanda ‘bt’, tulis lagi di depan jenis pekerjaan, berapa lama pekerjaan itu dapat ditunda. Letakkan tanda-tanda itu pada tanda lingkaran
  • Turunkan standar atau tuntutan. Anda harus menurunkan tuntutan bila Anda tak ingin kelelahan, tak perlu ambisius. Bila rumah tak terlalu kotor, mengepel lantai tak perlu dua kali sehari. Menyapu halaman bisa dilakukan dua hari sekali, tergantung Anda memberikan tanda ‘bt’ atau ‘tb’ untuk setiap jenis pekerjaan.
4. Fokus pada yang dikerjakan. Tidak fokus pada pekerjaan adalah pangkal tertundanya semua pekerjaan. Di saat Anda berniat menyapu, tiba-tiba malah asyik nonton TV. Akhirnya semua pekerjaan Anda tertunda.
  • Surat kabar, majalah dan berita-berita dari internet tak perlu harus dipantau setiap saat. Luangkan waktu di pagi hari sebelum Anda memulai pekerjaan untuk membaca. Setelah itu pusatkan perhatian pada pekerjaan rumah.
  • Gunakan waktu istirahat sebaik-baiknya. Jangan lupakan pasangan Anda dan beri perhatian. Pastikan saat Anda istirahat tidak ada pekerjaan yang terlupakan sehingga istirahat Anda tidak  terganggu.
5. Libatkan anak yang sudah besar. Jangan beri kesan pada anak bahwa tak ada si mbak dunia kiamat dan Anda tampak uring-uringan mengerjakan tugas rumah. Libatkan anak yang sudah besar  untuk meringankan tugas sesuai dengan kemampuannya. Seperti, membereskan mainan, mencuci dan menyimpan sayur dan buah di kulkas, menyiram tanaman, membereskan tempat tidur, dan memberi makan binatang peliharaan.
 

 



Artikel Rekomendasi