Mendidik Anak Sejak Janin

 

Anak yang menerima stimulasi sejak dalam kandungan kelak memiliki kemampuan visual, pendengaran dan ketrampilan berbahasa serta motorik yang lebih baik. Demikian riset psikiater dan pakar perkembangan anak, Thomas R. Verny, Ph.D dan Rene van de Carr, MD, yang juga dikenal dengan bukunya "Cara Baru Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan".

Apakah ini disebabkan dalam kandungan otak janin mengalami perkembangan pesat? Ya! Sel-sel otak janin mulai terbentuk ketika di masa kehamilan 3 - 4 bulan. Mulai usia janin 6 bulan ke atas, jalinan hubungan antarsel otak pun terbentuk. Ini kemudian membentuk suatu rangkaian fungsi-fungsi. Di usia janin selanjutnya, kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan di antara sel-sel otak pun ditentukan oleh rangsang yang diberikan plus tentu saja, asupan gizi yang cukup.
  1. Ramai dan hiruk-pikuk. Bagi janin, rahim ibu bukanlah tempat yang sepi. Selain "dihibur" oleh suara aliran darah, ia terbiasa mendengarkan "orkestra" detak jantung dan proses pencernaan ibu. Juga suara ibu saat bercakap-cakap. Para pakar menyarankan ibu hamil bercakap-cakap dengan janin sesering mungkin sambil memberi rangsang sentuhan. Selain hubungan dengan janin, terjalin lebih erat ini juga merangsang otak janin. Kegiatan mendidik sekaligus menghibur untuk janin yang juga bisa Anda lakukan?! Membacakan buku cerita pada malam hari sebelum Anda tidur.
     
  2. Sensasi sentuhan. Di usia 8 minggu, sensitivitas janin terhadap sentuhan mulai terbentuk. Bagian tubuh pertama yang mulai merasakan sentuhan adalah area yang terbilang sensitif pada orang dewasa, seperti pipi, area genital, telapak tangan dan telapak kaki.

    Melalui pemantauan USG 4 Dimensi, janin nampak muai mengeksplorasi sensasi sentuhan ini. Anda bisa melihat pada layar monitor saat janin memegang pipi atau menghisap jempol. Juga aksi gerak tangan dan kaki. Untuk latihan, Anda dapat memberi rangsang sentuhan pada bagian perut Anda yang tampak menonjol akibat desakan tubuh janin. Tunggu beberapa saat. Tak lama kemudian, janin biasanya akan "membalas" dengan menendang, meninju atau sekadar mengubah posisi. Menurut Anthony J. Descaper, peneliti asal Amerika Serikat, permainan ini dapat dilakukan sesering mungkin untuk memicu perkembangan respon dan kepekaan janin.
     
  3. Tidak berlebihan. Meskipun memberi rangsang adalah salah satu teknin mendidik janin dalam rangka memberi "makanan" pada otak, Anda sebaiknya juga bersikap bijak: tidak berlebihan. Anda perlu mengasah kepekaan juga, saat mengajarkan sesuatu kepada anak dalam kandungan Anda. Perhatikan waktu kegiatan dilakukan, durasi dan intensitas. Sebaiknya tidak berlebihan, lakukan ketika Anda sedang rileks, lakukan ketika janin dalam keadaan aktif. Lakukan paling lama 10 - 15 menit.
     

 



Artikel Rekomendasi

post4

4 Tipe Ayah

Gaya anak tidak akan jauh dari tipe dan gaya pengasuhan ayahnya.Anda tipe ayah yang seperti apa?... read more