Ponsel di Tangan Ayah

 

Smartphone atau ponsel menjadi media yang mudah untuk chatting dan berselancar di dunia maya. Namun, di tangan Ayah, ponsel dapat menjadi barang yang lebih canggih dan ajaib dibandingkan cuma sekadar googling.

Kecanggihan teknologi bisa membantu memperlancar urusan pekerjaan dan rumah tangga Anda. Gadget canggih tak hanya bisa membantu Anda memanfaatkan waktu yang semakin langka, tapi juga mengumpulkan memori keluarga Anda.

1. Alat dokumentasi 2in1
Tak terbayangkan kalau Anda harus membawa dua buah gadget untuk mendokumentasikan sesuatu, seperti kamera dan video recorder. Ah, repot! Sebagai seorang Ayah, Anda ingin gadget yang bisa memamerkan hobi Anda, aksi si buah hati, juga momen romantis bersama sang istri. Untuk mendapatkan hasil dokumentasi yang menarik, Anda butuh melatih kemampuan membidik kamera ponsel karena hanya dalam hitungan detik saja, Anda bisa kehilangan momen yang diharapkan. Jangan lupa mengulik teknologi kamera atau video recorder yang terdapat pada ponsel Anda untuk meminimalisir ‘gagal’ foto.
 
Tips Membidik Anak
o    Posisikan anak sampai mendapatkan cahaya yang baik (dari alam/lampu). Cahaya yang baik adalah ketika tepat jatuh mengenai wajahnya.

o    Abadikan berbagai mimik wajah dan ekspresi anak, sebab ini merupakan objek foto yang sangat menarik

o    Abadikan setiap Anda menemukan gerakan baru yang sedang anak lakukan, sebab itu adalah salah satu pencapaian milestonenya.

o    Tidak perlu ragu atau takut mengambil foto-foto abstrak dari berbagai bagian tubuh anak. Seperti, telapak tangan, jari-jari, telinga, hidung, mata, atau seluruh wajahnya.

2. ‘Obat’ Penenang
Eits, ini bukan obat penenang biasa, Ayah. Sebab, percaya tidak percaya beberapa Ayah mempraktikkan alunan musik yang keluar dari ponsel Anda mampu menenangkan bayi Anda. Jadi, tak ada salahnya mulai sekarang masukkan lagu-lagu anak atau lagu ‘penenang’ untuk senjata Anda menenangkan si buah hati. Bukan hanya alunan musik saja, aplikasi game juga diunduh oleh para Ayah sebagai salah satu  yang Anda unduh juga bisa menjadi ‘obat’ penenang jitu untuk balita Anda.

Ada dua hal penting yang perlu Anda perhatikan, yaitu Anda harus memilih dan menyaring game yang cocok dimainkan oleh anak seusianya dan berapa lama balita boleh bermain dengan ponsel Anda. Ssst….ada juga ayah yang mengaku list lagu pada ponsel kerap digunakan untuk menciptakan momen romantis dengan sang istri. Anda mungkin harus coba juga, Yah.

3. Sumber Contekan
Memang tidak semua Ayah memiliki stok cerita atau dongeng yang siap diceritakan/dibacakan ke anak. Tapi kini hal itu bukan jadi masalah yang besar bagi para ayah, apalagi sampai melewatkan sesi mendongeng ke anak. Pasalnya, Anda bisa mengunduh ribuan dongeng dari berbagai negara. Balita pun akan mendapatkan cerita yang berbeda-beda di setiap harinya. Ayah, Anda bisa dapatkan salah satu dongeng di YouTube AYAHBUNDA magz. Sebagai sumber ‘contekan’, bukan cuma cerita anak saja yang dicontek Ayah. Ayah turut mengintip info ter-update tentang cuaca dan jalur yang paling oke untuk dilalui kendaraan sebelum mengajak keluarga jalan-jalan. Ramalan cuaca di ponsel akan sangat membantu Anda ketika memutuskan akan mengajak anak bermain outdoor. Jangan sampai balita Anda kecewa, tidak bisa bermain karena hujan lebat, padahal sudah ada di taman bermain. Atau balita dan pasangan Anda kecewa karena jalan menuju taman bermain tidak jelas medannya (jalan bergelombang/hancur), macet panjang, atau malah Anda tersesat karena belum memahami lokasi. Wah, hal ini bisa hari yang melelahkan untuk keluarga Anda jika ini terjadi.  

4. Pengintai Jarak Jauh
Sebagaian besar ayah memercayakan keamanan rumah dengan teknologi CCTV (Closed Circuit Television). Hasil pantauan kamera CCTV yang sudah diletakkan di titik-titik yang diinginkan tidak hanya bisa dilihat setelah Anda memutar hasil rekamannya di rumah. Kini, Anda bisa pantau langsung melalui ponsel, hanya dengan menghubungkan jaringan CCTV atau bahkan baby monitor di rumah ke ponsel melalui jaringan internet. Jadi, kapanpun Anda bisa melihat keadaannya. Cara ini juga dilakukan para ayah untuk mencegah kejadian kekerasan pada anak yang dilakukan oleh pengasuh.

5. Media komunikasi termudah
Komunikasi sering disebut-sebut sebagai kunci keharmonisan keluarga. Keberadaan anak di tengah-tengah keluarga Andamakin membuat komunikasi wajib dijalin. Anda, istri, dan balita Anda butuh berkomunikasi satu sama lain. Jelas ponsel akan menjadi sasaran Anda. Anda bebas komunikasi via telepon, SMS, chat, skype atau aplikasi lainnya. Suara atau wajah istri dan anak Anda dapat langsung Anda dengar dan lihat. Hal ini tentu akan mengobati rasa rindu yang melanda para Ayah karena harus bekerja di kantor atau ketika harus bekerja di luar kota/negeri. Dan jika salah satu dari Anda dan pasangan Anda sedang berhalangan, Anda bisa mengirimkan rekaman suara atau video. Anda tetap bisa mamantau tumbuh kembang anak meski dari jarak jauh.

6. ‘Raja’ Pengingat alias alarm untuk para Ayah
Bukan berarti Ayah adalah makhluk yang pelupa, tapi hanya sebagai pengingat saja. Sebut saja ketika Anda sedang membantu pasangan Anda membuat MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk si bayi. Anda terkadang butuh diingatkan berapa lama bahan makanan tersebut dikukus. Atau pada saat menjaga buah hati di rumah ketika istri sedang hangout dengan teman-temannya. Anda butuh tanda pengingat kapan ia harus ganti popok.

Anda tentu setuju kalau ponsel juga bisa digukanan untuk mengingatkan Anda dengan tanggal melamar, pernikahan, ulang tahun istri dan anak. Nah, yang paling penting adalah sebagai pelacak janji-janji yang sudah dibuat dengan dokter anak langganan Anda, misalnya imunisasi. Tak ada salahnya kok kalau Anda punya catatan di alarm ponsel Anda. Sebab tidak semuanya harus pasangan Anda yang ingat, kan, yah? Bunda pasti akan bangga pada Anda.

7. Notes Berjalan
Kalau biasanya para Bunda masih mencatat ‘Things To Do’ di buku notes, berbeda dengan para Ayah yang lebih melek teknologi. Ayah memilih menggunakan ponsel untuk mencatat, selain di dalam laptopnya. Menuliskan catatan kecil di ponsel akan lebih mudah dilihat dibandingkan harus menyalakan dan membuka laptop Anda. Tak sedikit Ayah yang mencatat pencapaian tumbuh kembang anaknya di dalam ponsel. Alasannya untuk membandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengan buah hatinya. Bahkan, beberapa Ayah mengaku mencatat ‘drama’ atau masalah keluarga, lengkap dengan solusi yang sudah berhasil Anda lakukan. Kenapa hal ini dilakukan? Untuk mengingatkan Anda kelak ketika konflik itu muncul lagi, Anda sudah punya solusi yang jitu.

8. Ponsel penyelamat
Ponsel layak mendapat gelar penyelamat karena mampu menyelamatkan para Ayah dari kegiatan atau lingkungan yang kurang kondusif. Misalnya, saat Anda sudah bikin janji dengan istri untuk makan malam romantis di rumah atau hari itu adalah ‘jatah’ Anda untuk menidurkan balita, tapi tiba-tiba teman-teman Anda mengajak nonton bareng pertandingan sepak bola di salah satu kafe dekat kantor. Beberapa Ayah merasa tidak enak menolak ajakan teman, tapi mengingat janjinya dengan istri atau anak, ayah menggunakan ponsel untuk pura-pura menerima panggilan penting dari orang di rumah. Jadi, para ayah memiliki alasan untuk ‘meluncur’ pulang ke rumah. Beberapa Ayah mengaku cara ini berhasil untuk menolak ajakan teman atau ketika sedang bosan berada pada satu momen.

9. Sumber aplikasi-aplikasi ‘ajaib’ seperti aplikasi penghalau nyamuk
Sedikit berbeda dengan Bunda yang memilih membeli obat pembasmi nyamuk elektrik untuk melindungi anak dari gigitan nyamuk, Ayah memilih untuk mencari dan mengunduh aplikasi pembasmi nyamuk. Gelombang yang dikeluarkan oleh aplikasi ini terbukti menggangu alat pendengaran nyamuk. Mudah, cepat, dan ampuh kerap dipilih oleh para ayah untuk melindungi si buah hati. Apalagi sekarang Anda sudah ‘dimanjakan’ oleh aneka aplikasi yang terkadang sulit dipercaya, namun ampuh juga digunakan.

(NAT/ERN)

 



Artikel Rekomendasi

post4

4 Tipe Ayah

Gaya anak tidak akan jauh dari tipe dan gaya pengasuhan ayahnya.Anda tipe ayah yang seperti apa?... read more