Seru Bersama Ayah!

 

Bila sehari-hari anak selalu berdua dengan bundanya, lalu kapan ia punya momen berharga dengan Ayahnya? Ayah juga bisa menciptakan sesuatu yang akan selalu diingat anak dengan cara yang berbeda dengan cara bundanya. Lakukan aktivitas hanya berdua dengan anak dan pusatkan perhatian Anda hanya padanya. Hari itu akan menjadi momen indah bagi anak dan Ayah!

  1. Nonton pesawat terbang. Kalau sekadar bermain pesawat terbang, itu biasa! Melihat pesawat terbang yang melintas atap rumah juga biasa bagi anak. Bayangkan bila Anda mengajaknya melihat pesawat terbang sungguhan dengan jarak dekat di bandara atau lapangan terbang. Wow, dia pasti suka! Melihat mainan kecil dengan benda aslinya yang ratusan kali lebih besar tentu berbeda sensasinya. Atau sesekali ajak balita nonton atraksi aerobatik alias akrobat pesawat saat Angkatan Udara saat berulang tahun pada tanggal 9 April. Ingin tambah seru? Lakukan sedikit keberanian meminta izin petugas apron – tempat parkir pesawat– agar balita bisa mendekati bahkan memegang pesawat ‘raksasa’ itu.
  2. Cuci mobil. Ajak balita mencuci mobil bersama. Berbagilah tugas, misalnya Anda mencuci dengan sabun, balita menyiramnya. Memakai peralatan seperti sikat, ember, busa yang warna-warni menambah keceriaan kegiatan mencuci mobil. Apalagi bila busa sabun berlimpah! Sesekali cipratkan sabun atau air ke tubuh anak, hati-hati jangan sampai kena matanya. Sensasi muncratan air selalu menarik perhatian anak-anak.
  3. Gendong di pundak. Jika Anda membiasakan atau membiarkan anak hanya duduk di stroller saat jalan-jalan, menggendong di dada atau punggung, menggandeng tangannya dengan alasan agar tidak hilang, kira-kira kejadian apa yang bisa diingat anak? Berbeda bila Anda menggendongnya di pundak, anak bisa melihat dunia dari sisi yang lebih tinggi. Ia ikut merasakan apa yang Anda lihat. Coba bila ditambahkan sedikit goyangan seperti naik di atas kuda, atau Anda berjalan ala raksasa, seru! Bisa jadi anak akan mengingat, hanya gendongan ayah yang paling luar biasa!
  4. Jalan pagi keliling kompleks. Keindahan pagi hari sayang bila dilewatkan. Ajak balita berkeliling kompleks perumahan. Dari acara jalan-jalan pagi ini, bisa sekaligus Ayah ajarkan beberapa hal pada anak, misalnya nama-nama tanaman yang ada di pinggir jalan. Ups! Ada sekelompok semut menggotong remah roti dan saling menyapa saat berpapasan temannya. Anda pasti tak melewatkan momen berharga ini untuk mengenalkan kehidupan semut pada anak. Saat akan pulang, minta anak memberikan oleh-oleh dari jalan-jalannya kepada sang bunda. Setangkup bunga tanjung yang berjatuhan dan harum baunya tentu menyenangkan bunda!
  5. Nonton pertunjukan anak. Pertunjukan untuk anak-anak seperti Disney on Ice mendatangi kota Anda, cepat beli tiketnya, jangan sampai kehabisan! Apalagi kalau si kecil termasuk penggemar tokoh yang menjadi salah satu bagian dari pertunjukkan. Jadikan tiket nonton sebagai kejutan untuknya. Katakan padanya bahwa ia akan bertemu dengan Mickey Mouse sungguhan di sana. Berani mendatangi panitia untuk membiarkan anak bersentuhan atau foto bersama dengan tokoh pujaan? Dua jempol untuk Anda!
  6. Antar ke dokter. Ketika anak sakit, tak harus ibunya yang mengantar ke dokter. Anda, ayahnya, juga bisa mengantarnya, bahkan ini bisa jadi momen tak terlupakan.  Jangan lupa membuat sedikit hiburan untuk mengurangi rasa sakitnya, misalnya mendongeng dengan boneka jari. Anda pasti juga bahagia saat ada senyum di wajah murungnya. Atau, saat anak harus cek rutin ke dokter gigi, jadilah ayah sekaligus teman di saat ia menghadapi kondisi yang bisa jadi menakutkannya. Tak sedikit anak-anak yang takut diajak ke dokter, apalagi dokter gigi yang ruangannya penuh peralatan medis.
  7. “Duel” maut. Bermain boneka atau robot bisa dilakukan anak sendiri atau bersama bunda. Tapi kalau bermain pukul-pukulan atau guling-gulingan, cocoknya dengan ayah. Ayo, mulai luangkan waktu Anda untuk menjadi teman “duel” anak. Bukan untuk mengajarkan bermusuhan atau bertengkar, tapi aktivitas fisik yang cenderung keras ini dapat melatih keterampilan motoriknya. Pastikan aktivitas fisik ini tidak mencederai anak. (me)

 



Artikel Rekomendasi