Tips Mencegah Penyakit Malaria

 

Penyakit malaria memang tak bisa dipisahkan dari nyamuk anopheles betina. Sebab, nyamuk inilah yang mengantar parasit malaria dari satu manusia ke manusia lain.

Jika Anda menderita malaria, lalu digigit oleh nyamuk yang bandel itu , maka parasit malaria akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk. Jika sesudah 7-14 hari nyamuk tadi menggigit orang yang sehat, parasit malaria akan ditularkan. Dan, hanya dalam waktu sekitar 12 hari saja, orang yang digigit tadi akan menunjukkan gejala sakit malaria.

Untungnya, jam kerja nyamuk anopheles bisa diduga. Biasanya, nyamuk masuk shift malam. Jadi, ketika nyamuk malaria mulai meronda (menjelang malam sampai pagi), sebaiknya dihindari saja. Misalnya, dengan memakai baju lengan panjang dan celana panjang. Jangan lupa, pakai obat oles. Bisa juga, tutup rapat-rapat atau pasang kawat kasa pada pintu. Atau, semprot saja kamar dengan obat pembasmi serangga. Dengan begitu, nyamuk tak akan nyelonong masuk lagi.

Untuk memilah-milah apakah itu nyamuk anopheles atau bukan, serta mana nyamuk anopheles betina atau jantan sudah tidak mungkin lagi. Jadi, Anda harus selalu menjaga agar nyamuk enggan berada di sekitar Anda. Rajin-rajinlah menyemprot dan membersihkan lingkungan, agar nyamuk anopheles tidak bisa berkembang biak, termasuk juga jentik-jentiknya.

Waspadai gejala malaria


Gejala malaria ringan:
  • Demam menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala.
  • Pucat karena kurang darah (anemi).
  • Kadang-kadang dimulai dengan badan terasa lemah, mual (bisa sampai muntah), dan juga tidak nafsu makan.
Catatan: Jika tidak diobati dengan baik, bukan tak mungkin penyakit ini bisa jadi kronik (menahun).

Gejala malaria berat:
  • Kejang-kejang.
  • Kehilangan kesadaran (mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, dan tingkah laku berubah).
  • Mata agak kuning.
  • Panas tinggi.
  • Urin berwarna cokelat tua (mirip teh).
  • Napas cepat.
  • Muntah terus.
  • Pingsan sampai koma.

 



Artikel Rekomendasi