Belakangan ini Anda mungkin sering mendengar anak Anda menyebut-nyebut  nama Dudung, Jarwo, Haji Udin, Kang Ujang, Somat sama seringnya dengan menyebut Sponge Bob dan Sophia The First. Beberapa saluran televisi lokal saat ini  mulai menampilkan tayangan anak yang semakin digemari oleh tak hanya pemirsa cilik, namun juga dewasa. Ya, kualitas spesial efek dan animasi buatan dalam negeri kini tak kalah canggih dengan tayangan impor. Bedanya, tentu ada pada alur cerita dan tokoh-tokohnya yang lebih dekat dengan keseharian orang Indonesia.

Membanggakan? Tentu. Namun sebagai orangtua, sebaiknya kita tak lepas dari pengawasan saat memberikan ‘nutrisi’ hiburan pada keluarga. Ingin tahu lebih jauh tentang para jagoan tayangan televisi keluarga asli Indonesia? ayahbunda mengupas beberapa diantaranya untuk Anda.


Adit Sopo dan Jarwo
Tayang: MNC TV, Senin - Jumat, pukul 16.00
Serial animasi ini menggambarkan keseharian keluarga Indonesia  dengan tokoh-tokoh yang berasal dari berbagai latar belakang suku dan budaya. Teknologi animasi 3D yang digunakan MD Animation sudah semakin canggih, hingga menjadikan tayangan ini cukup menarik untuk ditonton. Berkisah tentang Adit, tokoh ‘protagonis’ yang digambarkan mempunyai banyak sahabat dan menjalani hari-harinya dengan penuh makna.  Kemudian ada Sopo dan Jarwo, dua tokoh ‘preman kampung’ yang jahil dan selalu mendapatkan ganjaran atas ulah mereka. Dalam tayangan ini, hadir sosok Haji Udin dan Kang Ujang sebagai tokoh dewasa yang bijaksana dan selalu memberikan tuntunan.

Karakter Utama:  Adit, Sopo, Jarwo, Haji Udin, dan Kang Ujang.

Nilai-nilai positif:
Gotong royong, menghargai budaya, kekeluargaan, toleransi, persaudaraan, persahabatan, dan nilai-nilai keagamaan dapat ditemui di serial ini.

Dampingi untuk...
Selalu pastikan anak dapat membedakan para tokoh mana yang baik dan yang buruk. Ajak ia berdiskusi sehabis menonton, dan tanyakan tokoh mana yang jadi favoritnya, dan mengapa. Hindari langsung mengomentari tindakan atau ucapan tokoh yang ‘nakal’, karena justeru menjadikannya lebih ingat pada perbuatan yang dilarang. Sebaliknya, fokuslah memberi pujian pada perbuatan positif yang dilakukan tokoh-tokohnya, agar balita Anda mengingatnya dengan baik.

---

Satria Garuda BIMA-X
Tayang: RCTI, Setiap Minggu pukul 08.30 WIB
Kisah ini merupakan serial tokusatsu (spesial efek) yang diadaptasi dari gaya superhero a la Jepang, seperti Satria Baja Hitam yang kita kenal sewaktu kecil dahulu. Di sebuah dunia paralel yang dikuasai Kerajaan VUDO, penguasa jahat bernama Rasputin dan Black Lord menyerang Bumi untuk kepentingan planet mereka. Satria Garuda Bima bersama saudaranya, Satria Garuda Azazel harus melindungi Bumi dan umat manusia dari kejahatan penguasa VUDO.

Karakter Utama:  Ray Bramasakti (Satria Garuda Bima) dan Reza (Satria Garuda Azazel).

Nilai-nilai positif:
Persaudaraan, kerjasama,  persahabatan, keadilan dan sportivitas.  semua nilai-nilai yang khas film jagoan dapat ditemui di serial ini.

Dampingi untuk...
Adegan-adegan perkelahian yang pasti ada dalam film laga keluarga. Pastikan anak paham bahwa  ‘kesaktian’ para jagoan dalam tayangan ini tidaklah nyata, terutama untuk anak yang punya kecenderungan daya imajinasi tinggi. Ajaklah ia menonton behind the screen, di youtobe untuk membuktikan bahwa itu hanya ada di film. Diskusikan dengan anak, sejauh mana nilai-nilai kepahlawanan yang didapat dari tayangan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari.

---

Keluarga Somat
Tayang: Indosiar, setiap hari pukul 07.30 WIB
Pak Somat adalah pegawai pabrik yang memiliki istri bernama Inah dan dua orang anak, Dudung dan Ninung. Keluarga mereka sederhana namun penuh hiruk-pikuk, keceriaan dan masalah yang biasa terjadi di kehidupan masyarakat sehari-hari. Dudung adalah anak yang malas, usil namun kreatif. Berbeda dengan Ninung yang penurut dan sopan. Ninung sering mengingatkan Dudung untuk berbuat hal baik. Serial kartun keluaran Dreamtoon ini menampilkan cerita komedi di lingkungan masyarakat yang beragam dari berbagai latar belakang suku, agama dan budaya.

Karakter Utama:  Dudung, Ninung, Pak Somat, Ibu Inah.

Nilai-nilai positif:
Gotong royong, kekeluargaan, toleransi, persaudaraan, kreativitas, keluguan dan kelucuan a la Indonesia dapat ditemui di serial ini.

Dampingi untuk...
Pastikan anak memahami teladan yang baik dan buruk. Sama halnya dengan Adit, Sopo dan Jarwo, beberapa tindakan Dudung yang cenderung ‘jahil’ dapat diingat anak, sehingga kemukakan pendapat Anda tentang perbuatan tokoh yang baik, dan biarkan anak mengingatnya. Beberapa ‘kejahilan’ tokoh dalam Keluarga Somat tidak diperlihatkan berbuah konsekuensi dalam tayangan ini. Ajak anak membuat cerita lanjutan untuk memberi efek sebab-akibat pada perbuatan tokohnya. Selain melatih daya imajinasi, Anda pun berkesempatan langsung menanamkan nilai-nilai positif dalam diri balita Anda!

---

Syamil dan Dodo
Tayang: RTV, Senin s.d Jum’at pukul 17.00 WIB
Serial animasi Syamil dan Dodo adalah program kartun anak-anak Islami yang berkisah seputar keseharian dua tokoh utamanya, Syamil dan Dodo. Dodo digambarkan sebagai anak yang sedikit nakal, sementara Syamil sebaliknya. Walaupun begitu, mereka berdua bersahabat. Kisah dalam serial Syamil & Dodo sederhana, diangkat berdasarkan kisah sehari-hari tapi dikemas menarik dengan adegan dan cerita lucu  yang membuat menjadikannya menarik untuk ditonton.

Karakter Utama:  Dodo, Syamil, Ayah Syamil, Ibu Dodo.

Nilai-nilai positif:
Sopan santun, kejujuran, kekeluargaan, toleransi, persaudaraan, dan nilai-nilai Islami lainnya dapat ditemui di serial ini.

Dampingi untuk...
Bagi keluarga muslim, pendampingan akan memastikan seluruh keluarga mendapatkan efek optimal dari tontonan ini. Manfaat bagi orangtua, melihat perspektif keluarga yang Islami dalam mendidik anak. Anak pun belajar ‘cara dicintai yang benar’ dalam tayangan ini. Melatih anak agar dekat dengan orangtua, sekaligus memberikan masukan langsung untuk adegan-adegan yang menampilkan istilah-istilah Islami yang mungkin belum dimengerti anak.

Konsultasi Astrid W.E. Napitupulu, psikolog perkembangan anak, dari Klinik Keluarga Tiga Generasi
(KARTIKA FIRDAUS/ERN)

Baca Juga:
Cerdas Memilih Acara Kartun untuk Anak
Lindungi Anak Dari Bahaya Televisi