Ibu Bekerja: Ketika Anak Sakit

 

Salah satu dilema ibu bekerja adalah ketika bayi atau balitanya sakit di rumah. Bingung, panik, dan khawatir. Berikut beberapa tips ketika anak sakit, sementara pekerjaan kantor tidak bisa ditinggal.

Jangan langsung panik dan pulang begitu mendengar bayi/balita sakit di rumah. Tenangkan diri Anda, dan cari jalan keluar terbaik. Telepon pengasuh atau kerabat yang menjaga anak di rumah dan tanyakan keadaannya.

Jika anak sakit berat.
Jika Anda bisa meninggalkan pekerjaan, minta ijinlah dengan atasan Anda. Namun jika ada pekerjaan penting yang tidak bisa Anda tinggalkan atau delegasikan, sebaiknya Anda bergantian dengan suami menjaganya. Minta suami menjaga anak sementara Anda menyelesaikan pekerjaan Anda. Setelah selesai, Anda bisa bergantian menjadi anak dengan suami. Anda akan lebih tenang jika ia dirawat dan dijaga langsung oleh ayahnya, begitu juga sebaliknya.

Jika sakit anak tidak parah. Jika sakit bayi/balita Anda tidak parah, Anda tidak perlu pulang terburu-buru. Koordinasikan dengan pengasuh atau kerabat yang menjaga anak Anda, beberapa hal ini:
  • Anda masih bisa meninggalkannya di rumah dengan memberikan 'rambu-rambu' kepada babysitter atau pengasuhnya.
  • Pantau setiap 1 atau 2 jam sekali untuk memastikan kondisinya, juga cek apakah sudah makan dan minum obat.
  • Jangan ragu menerima bantuan dari orangtua, mertua, atau kerabat untuk ikut menjaga  anak Anda.
  • Bila keadaan semakin parah, minta izin atasan untuk pulang.

Sebagai ibu bekerja, Anda memang dituntut untuk bisa memikirkan berbagai kondisi sekaligus. Itu sebabnya, Bunda harus tenang agar bisa mencari jalan keluar yang tepat. Betul, Bunda?

 



Artikel Rekomendasi