Kiat Memerah ASI

 

Ketika kita jauh dari bayi, ASI harus tetap dikeluarkan untuk persediaan bayi Anda jika sewaktu-waktu Anda pergi keluar rumah. Juga, agar produksi ASI tidak berkurang.

ASI dapat diperah melalui tiga cara, yaitu menggunakan tangan, menggunakan alat secara manual, atau dengan pompa elektrik. Cara apa pun yang Anda pilih, kebersihan adalah yang utama.

Sebelum memerah ASI, sediakan wadah bertutup yang bersih (disterilisasi dulu lebih baik) untuk menampung ASI. Jangan lupa, cuci tangan Anda dengan sabun dan air, hingga bersih.

Perhatikan posisi jari. Posisi jari tangan yang tepat dan dengan tekanan yang benar, dapat menghasilkan ASI perah yang maksimal. Asal tahu saja, saluran-saluran susu melebar di dekat areola (daerah kehitaman payudara) dan membentuk "waduk" penampung kecil di daerah itu. Bila waduk tertekan oleh jari-jari tangan Anda, air susu akan terpancar keluar melalui puting dan masuk ke dalam wadah penampung.

Berikut langkah-langkah memerah ASI dengan tangan.
  • Bersihkan puting susu dengan memerah sedikit ASI, lalu oleskan pada puting dan areola. ASI mengandung zat anti bakteri.
  • Setelah semua siap, mulailah memerah ASI, dimulai dengan merangsang puting agar refleks hormon prolaktin dan oksitosin timbul.
  • Letakkan ibu jari sekitar 2-3 cm di atas puting, dan jari telunjuk serta jari tengah sekitar 2-3 cm di bawah puting, sehingga membentuk huruf C. Tekan seluruh jari sisanya ke arah dinding dada
  • Tekan areola dengan gerakan memutar dari belakang puting antara ibu jari dan jari lain ke arah puting lalu lepaskan. Bila Anda melakukannya dengan benar, tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit. Ulangi tindakan ini beberapa kali sampai ASI keluar. Yakinkan ASI tidak mengalir melalui jari telunjuk Anda, sehingga terbuang.
  • Pindah posisi ibu jari dan jari lain pada sisi kanan dan kiri areola, lalu tekan dengan cara yang sama.
  • Agar semua waduk air susu dapat dikosongkan (di areola ada 15-20 waduk), pindahkan jari ke posisi yang lain pada payudara yang sama, setelah + 3 menit memerah pada posisi yang sama. Misalnya saja, ibu jari pada posisi jarum jam 12, 11, 10, 9, dan jam 8, masing-masing tiga menit. Jadi total kira-kira 15 menit.
Cara memerah yang benar akan mampu mengosongkan payudara, yang berarti meningkatkan produksi ASI. Nah, payudara yang kosong itu segera mengirim sinyal ke otak agar otak memerintahkan tubuh untuk memproduksi air susu. Dengan begitu, produksi susu akan lancar, bahkan hasilnya terus meningkat. Kalau produksi bagus dan pemerahan oke, maka Anda pun akan terhindar dari masalah saluran susu tersumbat, serta puting nyeri akibat tekanan di satu tempat terus-menerus.

Bisa dengan pompa. Memerah ASI bisa juga dilakukan dengan breastpump . Bahkan, Anda bisa lho menyusui sambil memompa ASI apabila:
  • Ada orang lain yang membantu memompa dari payudara yang bukan sedang disusukan.
  • Menggunakan pompa elektrik sederhana.
Yang perlu kita ingat, pompa manual yang menggunakan tekanan negatif tidak dianjurkan, karena dapat merusak saluran ASI.

Kiat Memilih Pompa.
  • Isapan pompa dapat disesuaikan dengan kenyamanan Anda . Misalnya, pegangannya dan besar pompanya.
  • Bentuknya sederhana , sehingga mudah digunakan dan mudah dibersihkan.
  • Bisa mengisap lebih banyak setiap menitnya . Ada pula pompa yang bisa mengisap kedua payudara sekaligus, yang artinya lebih efisien

 



Artikel Rekomendasi