Kulit Bayi Keriput

 

Kulit bayi baru lahir memang keriput. Apa penyebabnya? Sebenarnya struktur dan komponen kulit bayi baru lahir sudah lengkap. Hanya saja, sebagaimana organ tubuh lainnya, kulit bayi belum berfungsi sempurna. Selain itu, permukaan kulit bayi baru lahir mengandung lapisan yang disebut vernix caseosa. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung dan akan lepas dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Itu sebabnya, di minggu-minggu awal kelahirannya, akan terlihat perubahan pad akulit bayi. Terjadi pengelupasan seolah kulit “yang sebenarnya” mulai muncul. Perlahan, kulit yang keriput dan mengandung lapisan itu akan berubah menjadi kulit yang mulus dan mengkilap segar.

Ketika Baru Lahir

Beberapa Hari Kemudian

  • Permukaan kulit relative lebih tipis.
  • Tekstusnya halus, lembut dan berawarna kemerahan.
  • Produksi kelenjar keringat lebih sedikit.
  • Imunitas belum matang.
  • Rentan terhadap iritasi dan infeksi.  
 
  • Lapisan pelindung sedikit demi sedikit terlepas.
  • Lapisan kulit semakin menebal meski tetap halus dan lembut serta berwarna kemerahan.
  • Kelenjar keringat mulai berproduksi normal.
  • Imunitas menguat.

Rawat dengan lembut. Perawatan kulit bayi baru lahir penting dilakukan agar bersih serta terlindung dari iritasi dna infeksi.
• Kalu vernix caseosa masih ada, kulit bayi tak perlu digosok keras, karena lapisan itu justru memberi perlindungan pada kulitnya.
• Bersihkan dengan air hangat.
• Bayi baru lahir normal tidak perlu medicated soap atau medicated shampoo. Kadar sabunnya rendah (soapless cleanser). Sabun untuk bayi biasanya tidak berwarna dan tidak berbau.
 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Tips Menjaga Kesehatan Kulit Bayi

Agar tetap sehat, kulit bayi dan balita harus tetap dijaga dengan perawatan yang benar. Penggunaan lotion, sabun, makanan, bahan pakaian, juga menjadi perhatian. Baca tip-tipnya.... read more