Siasati “Penyakit” Lupa

 

Pelupa pada ibu hamil atau sering disebut “pregnancy brain” terjadi karena adanya perubahan hormon, sehingga memengaruhi kinerja otak bagian hippocampus. Suasana hati tidak menentu dan meningkatnya kadar gelisah atau khawatir akibat perubahan hormon pun ikut memengaruhi fungsi memori sang calon ibu. Ayo siasati pelupa Anda, agar label ini tidak melekat pada diri Anda.
  • Istirahat dan relaks. Buat daftar waktu luang di dalam agenda Anda dan  gunakan untuk istirahat dan relaksasi agar tubuh dan pikiran relaks. Kelelahan menjadi salah satu faktor pemicu lupa. Lupa karena Anda tidak lagi bisa konsentrasi memikirkan sesuatu.
  • Makan ikan, khususnya yang kaya asam lemak Omega-3 seperti  salmon, tuna dan ikan kembung.  Tak hanya membantu memori atau daya ingat ibu hamil, asam lemak Omega-3 baik juga baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak  janin.
  • Olah raga. Dengan memacu detak jantung Anda lewat olahraga selama 3 kali dalam seminggu selama 20 menit, misalnya, aliran darah yang membawa oksigen ke otak akan meningkat. Kondisi ini akan membuat otak meremajakan sel-selnya serta sistem kerjanya. Hasilnya, satu wilayah yang bisa menjadi kunci dalam meningkatkan daya ingat, dentate gyrus, menjadi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan yang ada pada mereka yang tidak berolah raga.
  • “Tarian” ujung jari. Stimulasi otak akan memperlancar peredaran darah ke otak. Sirkulasi darah yang lancar akan membantu membuang “sampah-sampah” yang menghalau jalannya nutrisi untuk mencapai otak. Lakukan aktivitas yang melibatkan ujung jari sebagai bentuk stimulus. Contohnya bermain sumpit, memutar-mutar pulpen/pensil di antara jari, atau memintal.
  • Flossing setiap hari. Pembentukan plak di gigi tidak baik untuk otak karena dapat memicu reaksi imun yang mampu menyerang pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah tidak lagi bisa mengirim nutrisi ke otak. Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi (dental floss) setiap hari bisa menjadi solusi untuk menghindari terbentuknya plak. Lakukan usai menyikat gigi.
  • Nikmatnya apel. Riset dari University of Massachussets berhasil membuktikan khasiat buah apel untuk mengantisipasi berkurangnya kemampuan mengingat. Tingginya kadar antioksidan alami, khususnya vitamin C dan quercetin, yang terdapat dalam apel yang dipercaya dapat mencegah terjadinya penurunan  fungsi atau memori otak.   
  • Rajin memotret. Dokumentasi apa pun yang terjadi dalam hidup Anda dapat mengantisipasi kondisi yang sedang Anda alami sekarang. Misalnya kata bos, “Warna meja di resto tempat kita makan kemarin cocok untuk acara besok.” Bila Anda lupa warnanya, Anda cukup intip dokumentasi yang sudah Anda buat.
  • Sebar note pengingat. Menyebar note di lokasi atau daerah yang sering Anda kunjungi, misalnya meja kerja, lemari es, atau cermin di kamar tidur akan membantu mengingatkan Anda.  Pilih kertas note warna-warni agar lebih catchy.
  • Manfaatkan smartphone. Manfaatkan Fitur Kalender dalam smartphone Anda. Masukkan setiap janji dan buat reminder untuk mengingatkan waktu kejadian. Atau, Anda bisa menuliskan list to do dalam satu hari atau beberapa hari ke depan pada fitur Memo.
  • Catat dan tempel. Manfaatkan sisi kosong pada rumah Anda dengan softboard atau papan tulis untuk membantu Anda mencatat apa saja. Pasangan atau orang terdekat Anda juga bisa ikut mengingatkan Anda. Sehingga, letakkan papan pada sisi rumah yang sering Anda datangi, misalnya ruang keluarga, ruang makan atau dapur.(me)


 



Artikel Rekomendasi