Tips Tangani Infeksi Luka Caesar

 

Persalinan dengan operasi caesar menyisakan luka jahitan bekas robekan sebanyak 7 lapisan pada jaringan perut, mulai dari permukaan kulit hingga dinding rahim. Kondisi inilah yang menimbulkan risiko infeksi luka caesar.

Namun, bila luka dijaga kebersihannya dengan baik, risiko terinfeksi hanya sebesar 1%. Infeksi umumnya terjadi pada hari ke-3 hingga ke-7 setelah persalinan.

Penyebab: Bisa karena peralatan operasi yang kurang steril, reaksi tubuh ibu terhadap bahan dasar benang jahit, jahitan jaringan yang terlalu besar, dan kebersihan luka kurang dijaga dengan baik.

Gejala: Kulit di sekitar luka jahitan tampak kemerahan, meradang, bengkak, terasa sakit, panas, dan gatal. Bila luka ditekan terasa nyeri, ke luar cairan putih kekuningan atau darah di sela-sela jahitan.

Pengobatan: Dengan membuka kembali luka untuk mencegah infeksi bakteri anaerob (hidup tanpa oksigen) yang ganas, memberikan obat antibiotik, membersihkan luka, memberikan obat antiseptik, istirahat, dan tidak melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan membungkuk.

Pencegahan: Menjaga agar luka jahitan tetap kering, berikan obat antibiotik, mengganti perban secara rutin, mengoleskan cairan antiseptik sebelum menempelkan perban yang baru, menjaga agar luka tidak sampai tergores atau tertekan.

 



Artikel Rekomendasi