Bermain Mainan Miniatur

 

Lewat mainan berukuran mini, balita mendapat bermacam stimulasi berkaitan dengan kegiatan sekolahnya kelak.

Perabot dan barang-barang lain di rumah dalam ukuran mini, membantu balita mewujudkan mimpinya untuk berperilaku seperti ibu, nenek atau pengasuhnya ketika beberes rumah.

Belajar banyak hal. Mainan miniatur tak terbatas jenisnya. Ada miniatur kue, perabot rumah, binatang dan kandangnya, serta benda-benda lain di sekitar balita. Bermain mainan miniatur, balita bisa belajar banyak hal yang berkaitan dengan kegiatan sekolahnya, yakni:
  • Menggunakan jari untuk membangun kekuatan ototnya sambil bersenang-senang. Kekuatan otot kecil atau motorik halus dibutuhkan anak untuk belajar menulis.
  • Koordinasi tangan-mata, yaitu menggunakan tangan dan mata sekaligus, yang akan digunakan untuk menulis, menggambar dan menggunting.
  • Mengukur jarak, menghitung, memasupadan, pola, dan urutan. Dengan mainan miniatur, balita belajar memahami ukuran dan jarak untuk setiap benda berbeda.
  • Keterampilan sosial ketika anak bermain bersama teman.
  • Memusatkan pikiran. Mainan miniatur meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan rentang perhatian.
  • Meningkatkan harga diri saat anak berhasil menata perabot dalam rumah mininya atau menata miniatur bintang-bintang dalam sebuah taman.
Bermain bersama. Karena mainan terdiri dari beragam benda ukuran kecil, bantu balita untuk menyimpan mainan agar tidak terpisah-pisah. Dan agar balita makin terstimulasi.
  • Ketika balita hendak memainkannya, siapkan mainan di atas meja dan ajak balita menghitung jumlahnya.
  • Acak benda-benda tersebut, kemudian minta balita menata sesuai imajinasinya.
  • Bila balita bermain bersama temannya, pertengkaran lazim terjadi. Peran orang tua membantu balita untuk bisa bekerja sama.
  • Bila anak tampak mulai lelah, segera ajak ia mengumpulkan kembali mainannya sebelum mengakhiri kegiatan.

 

 



Artikel Rekomendasi