12 Manfaat ASI Buat Balita

 

Ternyata ada 12 manfaat ASI untuk balita! Apa saja manfaatnya?

1. Rambut. Hingga usia anak 2 tahun, ASI masih menyediakan 95% asupan vitamin A untuk kebutuhan sel epitel kulit dan rambutnya. Kandungan 60% vitamin C pada ASI membuat rambut balita lebih sehat.

2. Otak.  Berdasarkan banyak penelitian (salah satunya riset terhadap 3500 bayi ASI di Brazilia), IQ balita ASI lebih tinggi dibanding  balita yang tidak mendapat ASI. Selain itu, hubungan interaktif ibu-anak saat menyusui, memberi stimulasi bagi kecerdasan anak, berupa kecerdasan intelektual, sosial, emosional, bahasa, musikal dan sebagainya.  

3. Telinga.  Fungsi pendengaran anak  lebih baik dan cenderung terhindar dari infeksi telinga. Bagi anak yang memiliki kelainan pendengaran kongenital atau sejak lahir, akibat disusui maka ibunya menjadi lebih waspada sehingga anak dapat ditangani sejak dini.

4. Mata.  Vitamin A di dalam ASI menyumbang 75% pada retina, sehingga penglihatan balita lebih tajam, mampu melihat dalam pencahayaan rendah serta dapat mengidentifikasi beragam warna.

5. Gigi.   Kebutuhan fase oral balita ASI terpenuhi dengan baik  lewat aktivitas menyusu, sehingga ia tidak mengemut jari yang dapat mengganggu bentuk rahang.

6. Tulang.  Kandungan kalsium ASI merupakan sumbangan besar bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang anak.

7. Berat badan ideal.  Risiko obesitas balita kecil, sebab asupan nutrisi ASI pas sesuai kebutuhan. Balita akan berhenti menyusu secara otomatis saat ia merasa cukup dan tidak ada istilah “takaran sekali minum”.

8. Tungkai.  ASI mengandung oksitosin untuk mengurangi nyeri saat anak memar atau terluka.

9. Kulit. Vitamin A dan C pada ASI membuat kulitnya sehat dan cemerlang.

10. Indera pengecap.  Asupan zat besi yang tepat dan berkualitas pada ASI mudah diserap tubuh, membuat lidah balita sehat, sehingga indera pengecapnya berfungsi baik, siap dan senang makan!

12. Sistem imun. Komposisi ASI berubah dari waktu ke waktu, misalnya pada minggu pertama kaya kolostrum yang baik untuk pencernaan, sedangkan minggu berikutnya mengikuti kebutuhan anak. Ketika anak berusia 1,5-2 tahun, komposisi ASI berfungsi untuk daya tahan tubuhnya, bukan befungsi sebagai makanan lagi.

 



Artikel Rekomendasi