6 Tips Agar Anak Tidak Makan Melulu

 

Di usia 1-2 tahun, anak mulai mengeksplorasi berbagai tekstur, dan rasa baru makanan seperti asin, manis, asam dan pahit. Hingga suatu hari ia pun menemukan rasa dan tekstur yang sangat ia sukai sampai akhirnya, ia seolah tak bisa berhenti mengonsumsinya, bahkan ketika ia sudah mengonsumsi melebihi porsi normal. Agar anak memahami konsep cukup, Anda bisa mengajarkan hal-hal berikut ini.

1. Bukti habis
Hampir setiap orangtua selalu menyediakan makanan cadangan untuk anak di rumah, dan menyimpannya di lemari khusus. Kali ini coba kosongkan dan pindahkan ke tempat yang tidak terjangkau. Tunjukkan padanya, ketika ia ngotot meminta lagi makanan favoritnya.

2. Sesuai kebutuhan
Menahan si kecil untuk membatasi jumlah makan, bisa jadi pekerjaan yang membutuhkan trik khusus. Ini terjadi karena, meskipun balita kapasitas lambung yang kecil, namun ia membutuhkan energi yang besar untuk pertumbuhannya yang pesat. Anak butuh untuk makan setiap beberapa jam. Untuk mengantisipasinya agar tiap makan tidak kebanyakan, Anda bisa menyiapkan porsi-porsi kecil makanan. Secara perlahan, Anda mengajarkan batasan dengan cara cukup memberi satu porsi sekali makan, setiap kali ia meminta.
 
3. Pilih yang sehat
Penjelasan bahwa terlalu banyak makan tidak baik untuk tubuh, belum bisa menghentikan anak untuk selalu minta kudapan. Tak heran jika ia bisa merengek minta kue hingga 10 kali dalam sehari. Alih-alih memberikannya kripik kentang, sediakan  buah, keju maupun serealia. Menurut Sandra Bastin, Ph.D, Ahli Gizi dari Universitas Kentucky, Amerika Serikat menyediakan makanan kudapan yang sehat, membantu anak terhindar dari risiko kegemukan. Biskuit atau berondong jagung juga bisa menjadi pilihan makanan rendah lemak.

4. Ajarkan langsung
Salah satu ciri balita adalah mengimitasi perilaku orang-orang di sekitarnya. Karena itu, beri contoh pada anak dengan perilaku Anda dengan tidak makan tanpa henti. Anda bisa membatasi sendiri makanan yang Anda makan sehingga anak belajar juga pola makan yang tidak berlebihan. Anda bisa membiasakan diri untuk menyudahi makanan, begitu sejumlah makanan yang Anda ambil habis dan tidak mengambilnya lagi.

5. Bukan hadiah
Usahakan untuk tidak memberikan hadiah atau penghargaan pada anak dalam bentuk makanan. Cari dalam bentuk lain, misalnya membelikannya mainan edukatif yang memberi stimulasi bagi perkembangan dan pertumbuhannya.  Hadiah berupa makanan atas pencapaian tertentu, akan mendorong ia untuk terus mengulanginya, dan Anda pun mau tak mau memberikan makanan padanya tanpa batas.

6. Tidak memaksa
Walau Anda meminta anak untuk menghabiskan makanannya, bisa jadi ia tetap akan meminta kudapan dalam beberapa jam ke depan. Kebiasaan ini akan mengganggu pola makannya, karena ia tidak belajar untuk mengenal rasa kenyang, atau lapar. Jika hal ini terus dilakukan, akan berujung pada obesitas. Jika balita Anda sudah bilang kenyang, dan menurut Anda ia sudah cukup melahap makan siangnya, Anda tak perlu memaksa ia menghabiskannya.



 



Artikel Rekomendasi