Anak vs Makanan Manis

 

Anak-anak adalah pecinta gula sejati. Jika dikonsumsi secukupnya, bukan masalah. Kalau berlebihan? Bahaya! Sebab gula yang terdapat dalam makanan olahan merupakan penyebab turunnya kemampuan otak, juga faktor penyumbang kerusakan gigi terbesar setelah antibiotik. Atur asupan gula yang masuk ke tubuh anak sejak dini.  

Makanan bergula akan meningkatkan kadar gula darah naik dalam sekejap. Fluktuasi ini menyebabkan tidak stabilnya pasokan energi ke otak, yang berakibat turunnya kemampuan konsentrasi, mudah tersinggung, dan kelelahan. 
Sifatnya yang menenangkan membuat tubuh mudah mengantuk beberapa jam setelah makan. Tubuh manusia juga butuh waktu lebih lama untuk mencerna makanan manis yang mengandung gula dan lemak hingga kerja otak akan melambat. 
Konsumsi gula dalam jumlah berlebihan juga mengganggu penyerapan beberapa zat gizi, sistem kekebalan tubuh tertekan, juga penurunan kemampuan tubuh mengatur kadar gula dalam darah.    
Karena makanan manis adalah favorit hampir semua anak, beri alternatif makanan manis seperti buah kering, smoothie buah segar, cokelat bermutu tinggi yang terbuat dari bubuk kakao, dan yogurt buah. Makanan manis ini mengadung serat dan protein yang dapat mengurangi kadar dampak gula serta mengandung protein dan mineral.  

 



Artikel Rekomendasi