Balita Lulus Preschool

 

Meninggalkan pre school atau taman kanak-kanak untuk melanjutkan ke sekolah dasar, adalah perjuangan tahap kedua bagi anak, terlebih lagi bila pre school dan SD berbeda lokasi. Memasuki sekolah baru berarti musti beradaptasi dengan situasi dan teman baru.

Untuk itulah, anak-anak, meski sudah tampak terbiasa ke sekolah, tetap perlu dipersiapkan ketika meninggalkan pre school dan akan masuk SD. Yang terutama adalah, membantunya melewati masa transisi.
  • Jelaskan sekolah tingkat TK telah berakhir.  Katakan kepada anak, semua anak yang tumbuh menjadi lebih besar dan ingin lebih pintar, harus meninggalkan TK dan masuk ke sekolah baru untuk anak-anak besar. Waktunya kembali ke sekolah adalah setelah anak libur panjang. Ketika dia masuk sekolah, dia tidak akan ke taman kanak-kanak lagi, tapi ke sekolah lain, atau di sekolah yang sama tapi kelasnya berbeda.
  • Ajak anak mengingat pengalaman seru di TK. Ajak bermain “Aku ingat”. Peristiwa-peristiwa menyenangkan yang dialami anak akan selalu dia ingat. Ketika anak berkata, “Aku ingat field trip ke pabrik roti. Mukaku belepotan cokelat, baju teman-temanku juga putih-putih kena tepung.” Katakan pada anak, pengalaman menyenangkan ini juga akan dia alami kelak di sekolah dasar.
  • “Bye ..bye..TK...”  Mendekati hari  masuk sekolah dasar, ajak buah hati Anda mengunjungi "mantan" sekolahnya. Minta izin pada penjaga sekolah untuk masuk halaman sekolah agar anak Anda bernostalgia sejenak. Minta anak mengucapkan selamat tinggal pada TK-nya.
  • Bicara positif tentang sekolah barunya. Ceritakan masa lalu Anda ketika baru masuk SD, agar anak memiliki gambaran tentang jenis sekolah barunya. Ceritakan hal-hal menarik dan menyenangkan yang pernah Anda alami.
  • Cari informasi di mana teman preschool anak bersekolah.  Bila ada teman preschool yang pergi ke SD yang sama, sampaikan pada anak bahwa dia tidak sendirian di sekolah baru. Mengetahui teman lamanya ada di sekolah baru, balita pasti senang karena  dia bukan satu-satunya anak baru di sekolah itu.
  • School tour sama seperti ketika masuk preschool dulu. Ajak anak mengenal setiap sudut sekolah, karena ia perlu berkenalan dengan sekolah barunya. Ini penting juga untuk Anda mengenali keamanan sekolah baru anak. Mulailah dari halaman sekolah, tunjukkan tempat-tempat bermain, kamar kecil, kantin, perpustakaan, ruang kelas dan arah yang harus dilewati anak bila ingin ke ruang-ruang tersebut -utamanya dari kelas ke kamar kecil.
  • Kenalkan istilah PR. Pekerjaan rumah adalah hal penting yang akan diterima anak. Tidak seperti pekerjaan membersihkan rumah, PR yang dimaksud adalah tugas dari guru yang harus dikerjakan di rumah agar anak belajar di rumah.
  • Bantu anak bertemu teman baru, misalnya cara berkenalan dengan teman-teman yang belum dikenal atau kalau perlu, buatlah play date dengan teman barunya sepulang sekolah.
  • Siapkan anak bersikap asertif terhadap pelaku bully. Jelaskan pada anak bahwa dimana pun dia berada, teman yang nakal juga ada. Dia tidak perlu takut menghadapi anak nakal, karena anak nakal biasanya suka mengganggu anak penakut. Bangkitkan harga diri anak dengan bermain pura-pura. Sesekali Anda berperan sebagai anak nakal, sesekali gantian anak Anda jadi anak nakal. Tunjukkan cara menghadapinya.
  • Berkomunikasi dengan anak dan guru. Selalu bertanya pada anak  tentang pengalamannya di sekolah baru, bagaimana teman-temannya, apa yang ia lakukan di sekolah hari itu, membuat Anda memiliki informasi tentang perkembangan anak di SD. Berkomunikasi dengan guru anak di sekolah, misalnya dengan memanfaatkan buku penghubung, juga penting.  
Pastikan anak menguasai keterampilan self help karena di sekolah dasar tidak ada orang dewasa yang akan membantunya seperti saat di taman kanak-kanak.

Baca juga:
Bantu Anak Beradaptasi di Sekolah
Sukses Hari Pertama Sekolah
Bermain Sekolah-Sekolahan



 



Artikel Rekomendasi