Balita Tak Diajak Bermain Temannya

 

Beberapa anak asyik bermain bola. Di pinggir lapangan, balita Anda duduk memandangi teman-temannya. Menurut Anda, teman-teman tak mengajaknya bergabung. Mengapa begitu?

Perilaku agresif. Ada beberapa penyebab anak tak diajak bermain teman-temannya. Bisa kerena prilaku agresif atau balita pemalu. Anak usia 3-4 tahun memang belum tahu tindakan mana yang baik dan yang tidak baik. Dia juga belum bias mengontrol tindakan impulsive. Anak suka melempar mainan ke temannya atau mengambil barang yang bukan miliknya sehingga teman-temanya tidak mau berteman dengan anak seperti ini. Mengapa perilaku anak demikian? Ada pengaruh dari orang tua dan saudaranya di rumah. Jika Anda sering memaksa kehendak, balita meniru perilaku perilaku Anda. Sebaliknya bila Anda berempati pada orang lain, anak belajar memahami apa yang orang lain rasakan dan tahu bagaimana cara memperlakukan orang lain.

Pemalu. Tak diajak bermain dialami pula oleh anak pemalu karena ia tidak berani berinisiatif atau diam saja. Bagi teman-temannya, anak seperti ini dianggap tidak menyenangkan. Balita mengalami perlakuan demikian bila ia masuk lingkungan baru karena pindah rumah, misalnya. Tentu saja dasarnya pemalu mesti beradaptasi dahulu dengan lingkungan barunya.

Manajemen konflik. Hindari mengganggap enteng situasi anak yang tak diajak bermain oleh temannya. Balita rugi besar karena tak berkesempatan mempelajari bermacam hal lewat bermain, seperti:
•  Lebih asertif mengemukakan pendapat dan pikirannya.
•  Belajar agar anak-anak lain menghargainya.
•  Menyelesaikan perbedaan pendapat dengan orang lain.
•  Mengontrol agresi atau keinginan bertindak menyakiti orang lain.
Ketika bermain bersama, anak berkesempatan mendiskusikan perasaan, berbagai pengetahuan, mempelajari bahasa dan peran sosial. Balita yang bisa ikut bermain dengan anak-anak lain dalam permainan yang kompleks lebih berpengalaman ketika bersosialisasi dengan teman-temannya di sekolah.

Dampingi. Jika Anda melihat balita masih kesulitan bergaul dengan teman-temannya, bantu dia. Awalnya temani balita menemui anak-anak sebayanya yang sedang bermain. Perkenalkan balita dan minta mereka mengajak anak main bersama. Atau undang sejumlah anak untuk bermain bersama balita di rumah. Contohkan anak perilaku baik, menghoprmati orang, dan berbagi. Segera beri tahu balita bila dia bertindak kurang baik yang tidak disukai orang lain. Misalnya, bia anak merebut mainan, tidak mau gentian atau menggunakan mainan bersama.  Beri balita pemahaman bahwa bermain bersama itu menyenangkan. 

 



Artikel Rekomendasi