Gali Potensi Anak dengan Metode Preschool Singapura

 

Kini Anda semakin leluasa untuk memilih metode pendidikan sekolah bagi balita. Salah satu metode belajar anak usia balita adalah metode preschool Singapura.

Metode preschool Singapura berpusat pada anak. Lingkungan sekolah dan kelas nya didesain agar begitu tiba di sekolah,  anak  ingin buru-buru beraktivitas, belajar, bereksperimen dan berkreasi. Di kelas ada learning corner. Di waktu bebas, anak boleh  bermain di corner pilihannya, dari sana terlihat minat, potensi dan bakatnya yang harus dikembangkan. 

Delapan  kecerdasan majemuk Howard Gardner diajarkan. Misal, kecerdasan musik diasah dengan pengenalan lagu dan alat musik. Kecerdasan logika-matematika dilatih dengan mengajak anak menyelesaikan masalah pakai logika –misal menghitung berapa teman. Kecerdasan kinestetis dilatih dengan mengajak anak bergerak; menari, olah raga, bermain. Kecerdasan intrapersonal dilatih dengan anak dirangsang berani bicara dan bercerita. Kecerdasan interpersonal dilatih melalui perilaku tidak  egois, hormat, peduli orang lain dan lingkungan. 

Metode lain adalah pendekatan proyek (project-based system). Anak secara berkelompok diminta menyelesaikan satu proyek sesuai tema. Misalnya tema proyek “tangan”: Anak berpendapat tentang “tangan”,  lalu ditanya, apa yang dipelajari lebih banyak tentang “tangan”? Anak dipancing  mengemukakan pendapat dan keinginan. Di akhir  proyek, anak membuat berbagai kreativitas berhubungan dengan “tangan”.

Di kurikulum Singapura, guru adalah fasilitator. Selain profesional, mereka harus hangat, memperhatikan, merawat, menghormati, mengerti, dan positive thinking terhadap anak. Dukungan orangtua juga penting. Keterlibatan orangtua antara lain pada acara family day.

 



Artikel Rekomendasi