15 Tanda Balita Sehat

 

Sejauh anak lincah dan ceria serta aktif bergerak dan bermain, berarti dia dalam keadaan sehat dan bugar. Karena balita sehat adalah balita lincah dan ceria serta aktif bergerak dan bermain. Termasuk sehatkah buah hati Anda? Cek tanda-tandanya lewat kriteria berikut ini.
  1. Lincah dan aktif. Dunia anak sehat adalah dunia yang ceria dan dinamis. Mereka tak berhenti bergerak dan berceloteh. Hal ini antara lain ditunjang oleh otot-otot tubuhnya yang lentur, sehingga balita luwes menekuk sendi srluruh tubunya. Untuk itu, waspda jika balita tiba-tiba lesu, karena mungkin saja dia sedang tidak enak badan namun enggan mengatakannya.
  2. Bahagia dan responsif. Ketika diajak bicara, balita menunjukkan kontak mata yang responsif. Untuk menstimulasinya, ajak anak bicara setiap ada kesempatan. Saat makan, bermain, atau diajak bepergian. Biasakan berbicara dengan melihat mata balita.
  3. Rambut tidak mudah kusam dan rontok. Jangan abaikan bila rambut balita mudah rontok dan tampak kusam. Bisa jadi dia kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin B kompleks dan mineral seng (zinc). Sebaliknya, dengan rambut mengilap dan kuat, menunjukkan bahwa balita cukup gizi, serta kebersihan rambut dan kulit kepalanya terjaga.
  4. Gigi cemerlang. Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi balita kekurangan kalsium. Biasakan ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeliharaan.
  5. Gusi merah muda, tak mudah berdarah. Jika mudah berdarah ad akemungkinan mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin C. gusi dan gigi yang sehat dan terawatt juga membuat mulut bayi tak bau busuk.
  6. Kulit bersih dan jika luka mudah sembuh. Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga menjadi lebih cepat emperbaiki diri ketika terjadi luka.
  7. Kuku merah muda (tidak pucat) dan tidak rapuh. Ini menunjukkan bahwa balita tidak mengalami anemia (kekurangan sel darah merah) dan tidak kekurangan mineral kalsium.
  8. Suhu tubuh antara 36,5ºC – 37,5ºC. Tak perlu mengecek suhu setiap saat, cukup amati perilakunya saja. Kelincahan dan cerianya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal. Jika tampak lesu, baru cek suhu tubuh.
  9. Makan lahap. Jika di usia 2 tahun anak masih melepeh makanannya, misalnya, bisa jadi dia mengalami gangguan mengunyah dna menelan makanan, karena ia tak melalaui “tahap emas” belajar makan dengan baik di usia 6-12 bulan. Gangguan makan bis amengakibatkan kurang gizi dan menggangu kemampuan bicara , karena kerja otot oromotor di organ mulut berkaitan erat dengan keterampilan bicara.
  10. Tidur lelap dalam waktu cukup. Di bawah usia 5 tahun perlu tidur sekitar 10 jam sehari. Sehingga sel-sel saraf otak berkembang baik untuk mendukung kecerdasannya.
  11. BAB lancar. Buang air besar (BAB) teratur, tidak pernah sembelit dan diare, menunjukkan organ pencernaanya baik. Sembelit berkepenjangan dapat mengakibatkan gangguan organ dalam karena sisa makanan terlalu lama tersimpan di perut dan terjadinya ambeien karena anak sering mengejan. Sementara diare menunjukkan ada gangguan alat pencernaan, sehingga penyerapan makanan kurang baik.
  12. Cocok dengan KMS. Kartu Menuju Sehat (KMS) atau agenda tumbuh kembang balita dari dokter jadikanlah alat untuk memantau perkembangan balita. Bila ada penyimpangan, jangan tunda konsultasikan dengan dokter agar segera ditangani.
  13. Antusias bermain. Anak sehat selalu antusia bermain, kecuali bila dia sedang mengantuk.
  14. Bentuk kaki normal. Ketika lahir bentuk kaki O, biasanya menjelang usia 2 tahun akan berangsur normal. Jika setelah usia 3 tahun kakai balit amasih tampak O atau X, sebaiknya periksakan ke dokter, mungkin saja butuh pertolongan khusus. Lebih cepat terdeteksi, lebih maksimal hasil koreksinya.
  15. Harum baunya. Berkeringat boleh, tapi sebaiknya segera dilap dan diganti bajunya, sehingga bau tubuh tidak menyengat. Keringat yang tidak dilap dan tubuh yang jarang dibersihkan, bis amenjadi sumber munculnya penyakit.



 



Artikel Rekomendasi