Atasi Diare Dengan Tepat

 

Diare adalah salah satu penyakit yang sering dialami balita dan bisa terjadi kapan saja tanpa diduga. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di dunia. Di Indonesia sendiri, diare adalah penyebab kematian balita kedua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).          

          Disebut diare jika tinja encer dengan frekuensi 4 kali atau kadang lebih dalam sehari, kadang disertai muntah, badan lesu atau lemah, dan lendir atau darah dalam tinjanya.

Penyebab: Bakteri E.coli, Salmanella, Rotavirus, Adenovirus.
Penanganan:
  • Berikan balita cairan oralit dan air putih sebanyak mungkin, agar tidak dehidrasi.
  • Jika disertai muntah, beri makanan lunak dan tidak berbumbu tajam, misalnya bubur. Kemudian secara bertahap beri makanan yang lebih padat, seperti biskuit, roti dan nasi untuk memulihkan tenaganya.
  • Hindari sayuran karena seratnya sulit dicerna dalam keadaan diare.
  • Beri buah-buahan seperti pisang atau apel yang mengandung kalium dan pectin untuk memadatkan tinja dan menyerap racun.
  • Jika demam, kompres dengan air hangat. Namun jika belum teratasi dan disertai muntah atau pendarahan, segera baw ake dokter terdekat, karena ada kemungkinan diare menjadi gejala penyakit lain seperti pneumonia dan ganguan selaput otak.
Pencegahan:
  • Ajari balita selalu mencuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah dari kamar kecil.
  • Minum susu yang sudah dipastereurisasi untuk membantu keseimbangan flora alami dalam saluran pencernaanya.
  • Minta balita untuk tidak menggunakan alat makan bersama-sama anak lain.
  • Beri pengertim pada balita untuk tidka jajan sembarangan di sekolah.
 

 



Artikel Rekomendasi