"Bekal" sebelum ke dokter

 

Sebenarnya balita pusing, tapi tidak bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya pada Anda. Sebelum panik dan cepat menggiringnya ke dokter, amati dulu gejala khas ini.
  • Influensa: pilek, demam. Atasi dengan memberi parasetamol untuk menghilangkan gejala sakit kepala dan menurunkan demam. Tetap beri makanan minuman bergizi dan banyak istirahat.
  • Infeksi telinga: Anak menarik-narik telinga atau mengatakan telinganya sakit, keluar cairan dari telinga, demam, nyeri telinga, pendengaran berkurang, kadang panas, rewel, muntah. Atasi dengan pergi ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan).
  • Sakit gigi: Anak memasukkan tangannya ke mulut, memegang pipi, tidak mau makan (sulit mengunyah), pipi bengkak, mungkin ada demam. Cepat bawa ke dokter gigi
  • Sinusitis: Anak menggosok-gosok hidung atau mengeluh hidungnya sakit, demam, flu berat dan berulang-ulang, bengkak dan nyeri di bawah mata. Bawa ke dokter THT.
  • Gangguan mata: Kurang jelas melihat, saat melihat mata dipicingkan, kepala dijulurkan atau menonton TV terlalu dekat. Mata terasa kering atau perih. Sakit kepala biasanya juga terjadi karena aktivitas membaca, menggambar, atau menonton televisi. Tindakan: Periksa ke dokter mata.
  • Alergi: Disertai hidung dan mata berair, kerongkongan sakit. Gejala muncul, bisa karena makanan tertentu atau hal lain yang menjadi pencetus alergi. Periksa apa yang dimakan atau dilakukan anak beberapa jam sebelumnya. Tindakan: Pengobatan alergi yang biasa, jika Anda sudah tahu anak memiliki riwayat alergi. Jika baru pertama kali terjadi, bawa anak ke dokter.
  • Jatuh atau terbentur benda keras: Anak muntah spontan menyemprot, penurunan kesadaran, gangguan penglihatan, tampak mengantuk (respon lambat meski sudah cukup tidur, bayi sulit dibangunkan). Gejala parah adalah kejang, leher kaku, ada kelemahan anggota gerak, sampai koma. Tindakan: Bila anak baru saja jatuh atau  terbentur lalu mengeluh pusing, muntah, atau lemas beberapa jam setelahnya, segera bawa ke dokter atau Unit Gawat Darurat (UGD)  rumah sakit untuk mendapat tindakan darurat. Dikhawatirkan ia menderita gegar otak. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan radiologis (ronsen, USG atau CT Scan). Jika tidak terjadi gegar otak tapi anak terus mengeluh pusing,  kemungkinan diopname di rumah sakit untuk observasi. Pusing, muntah, kejang serta hilang kesadaran bisa jadi tanda perdarahan otak.

 



Artikel Rekomendasi