Agar Balita Menyukai Mandi

 

Air itu menyegarkan. Tapi bila berurusan dengan mandi, tak sedikit anak yang kurang antusias dan akhirnya malas mandii. Bagaimana agar ia menikmati mandinya?

Anak Anda sulit diajak mandi? Bisa jadi masalah bukan berpangkal pada ketakutan anak terhadap air. Menurut ahli perkembangan, cukup sering anak menangis dan meronta akibat ketidaktahuannya terhadap hal-hal yang akan terjadi yang berhubungan dengan air ketika ia mandi. Orang tua yang bijak dan hangat tentu tak akan mengabaikan hal tersebut.

Berbagai cara mandi. Sebagian besar anak di Indonesia mandi dengan menyiramkan air menggunakan gayung atau pancuran ( shower ). Sebagian yang lainnya mandi di bath tub.
Bagi yang tidak terbiasa mandi menggunakan bath tub , tentu acara mandi tak semudah menggunakan shower.

Tak seperti diperkirakan para orang tua, cara mandi sangat menentukan reaksi dan sikap anak-anak. Sebagian besar balita, merasa kurang nyaman, bahkan terancam, dengan siraman air shower yang tiba-tiba, tanpa ia tahu seberapa banyak air mengenainya.

Selain berhubungan dengan jumlah dan cara anak terpapar air, balita juga memperhatikan keberadaan pendamping atau orang yang siap membantu jika terpeleset atau matanya terkena air. Ketika balita harus mandi di bath tub, orang tua mutlak perlu berada bersamanya. Selain karena ukuran bath tub lebih besar dari ukuran tubuhnya, jumlah air yang cukup banyak saat berendam di bath tub biasanya menimbulkan rasa takut pada anak.

Cara terbaik mengajarkan anak mandi di bath tub adalah dengan mengisi air sedikit-sedikit dan tidak terlalu penuh. Temani anak mengisi air sambil melakukan hal menyenangkan. Misalnya, sambil bernyanyi atau bercerita. Hati-hati mata dan telinga anak terpapar air karena cipratan.

 



Artikel Rekomendasi