Kemampuan Bermain Ada Tahap Perkembangannya

 

Foto: Envato


Bermain adalah kegiatan bersenang-senang. Kegiatan yang terstruktur atau bebas, akan dilakukan anak dengan bermain. Lebih dari sekadar bersenang-senang, ketika anak semakin tumbuh besar, kemampuan bermainnya pun berkembang. 

Saat bermain, anak mengembangkan keterampilan penting yang akan terus digunakan di masa-masa selanjutnya. 

Ahli psikologi di seluruh dunia sepakat bahwa anak belajar melalui bermain. "Bermain sama dengan belajar," ujar Kathy Hirs - Pasek, Ph.D, penulis How Our Children Really Learn.

Pastikan Anda memberi waktu yang cukup dan tempat yang aman untuk bermain. Ini ada 6 tahap perkembangan bermain mulai dari bayi, yang semuanya penting untuk perkembangan anak. Semua tahap mencakup eksplorasi, kreatif, dan bersenang-senang. Anda akan melihat bagaimana cara anak bermain berubah sesuai usia, dan berkembangnya keterampilan sosial.  

 

1. Bermain tanpa alat: Usia 0 - 3 bulan

Bayi hanya membuat banyak gerakan dengan lengan dan kakinya, jari tangan dan jari atau telapak kakinya. Bayi usia ini sedang mencari tahu cara tubuhnya bergerak. 

 

2. Soliter: Usia 0 - 2 tahun

Tahap ketika anak bermain sendiri, tidak berminat bermain bersama teman. 

 

3. Pengamat: Usia 2 tahun 

Dia  mengamati anak lain bermain, tetapi belum berminat bermain bersama. Ia mempelajari cara anak lain bermain. 

 

4. Parallel: Usia 2 tahun ke atas

Meski berada di tempat bermain yang sama, anak usia ini bermain sendiri-sendiri. Tidak ada interaksi di antara mereka, tidak terjadi pertukaran alat bermain. Anak tidak dapat dipaksa untuk bermain bersama dan saling meminjamkan mainan. 

 

5. Asosiatif: Usia 3 - 4 tahun

Anak mulai berinteraksi dengan anak lain selama bermain, tetapi belum banyak. Anak melakukan aktivitas bersama anak lain tetapi tidak sungguh-sungguh berinteraksi. Misalnya ketika diajak ke play ground, mereka memainkan permainan yang berbeda.  

 

6. Kooperatif: 4 tahun ke atas

Anak bermain bersama anak lain, didasari oleh minat yang sama. Di usia ini anak perlu diajarkan cara bermain yang baik bersama teman; berbagi, saling meminjamkan dan tidak berebut. Inilah masa yang pas anak terampil bermain bersama. 

 

Bermain dimulai sejak bayi, dan tidak ada berhentinya. Tugas orang tua memberikan fasilitas bermain yang sesuai dengan usia anak. Anda jangan pelit membelikannya mainan. Tidak perlu banyak-banyak, pastikan setiap pertambahan usinya, berikana mainan yang sesuai. Sebab anak-anak akan frustrasi bila mainannya tidak memberi tantangan bagi skillnya yang baru. Atau sebalinya, terlalu sulit dimainkan karena mainan itu untuk anak usia di atasnya.

Baca juga
5 Masalah Saat Anak Bermain Bersama

 



Artikel Rekomendasi