Bermain Truk

 

Minat yang berubah-ubah pada mainan kerap membuat orang tua heran. Hari ini balita suka boneka hewan safari, besok sepeda dan mobil-mobilan. Fase kesenangan terhadap truk mainan hampir pasti dialami semua anak laki-laki. Apa yang didapat anak dengan bermain truk?
 
Asyik dan mencerdaskan. Mungkin karena truk adalah kendaraan yang besar dibandingkan kendaraan roda empat lain, ia disukai hampir semua anak laki-laki. Buat mereka sungguh mengasyikkan bermain mobil-mobilan yang dapat membawa beban besar, dapat dikosongkan dan diisi kembali. Mainan truk pun seolah menjadi raja di antara mainan mobil jenis lainnya.
 
Alat bermain pura-pura. Karena bermain truk mengantar balita bermain pura-pura, maka perkembangan bahasa balita mendapat stimulasi yang cukup intens. Kemana pun balita Anda pergi, kosa kata yang berhubungan dengan truk pun semakin banyak ditemukan dan diingatnya. Dari kata “roda”, “bak”, “stir”, sampai “barang muatan”.
 
Sejalan dengan ketertarikannya pada truk, ia semakin detil memperhatikan bagian-bagian kendaraan ini dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Misalnya, saat sedang bercerita dengan orang lain dan ketika mengembangkan imajinasinya.
 
Belajar hal baru. Bermain truk ternyata mengajarkan sesuatu yang baru pula. Dengan bak yang senantiasa dapat diisi dan dikosongkan, balita belajar sebab-akibat. Bagi si dua tahun, mainan ini bisa menjadi media pengantar belajar sebab-akibat awal.
 
Dengan mengisi bak dan membongkar muatan truk, balita juga belajar motorik halus. Ini penting, karena sering kali perkembangan motorik halus anak laki-laki perkembang lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak perempuan.
 
Optimalkan kegiatan. Tentu saja bermain truk tak semata-mata bertujuan memfokuskan perhatian anak kepada obyek mainan dan permainan. Sehingga, melalui mainan ini, orang tua dapat mengembangkan beberapa ketrampilan memanfaatkan berbagai aspek dari obyek mainan.
 
Untuk medukung balita saat belajar banyak hal melalui kegiatan bermain bersama truk kesayangannya, sediakan beberapa mainan lain sebagai penunjang. Misalnya, untuk bermain truk yang besar dan dapat diisi serta dikosongkan sediakan sekop kecil, pasir khusus untuk bermain dan wadah menampung pasir saat “bongkar muatan” untuk si balita. Tentu sebelumnya pastikan dulu, balita telah mampu bermain pasir tanpa membahayakan dirinya.
 
Beritahu bahwa ia harus hati-hati agar pasir tidak masuk ke mata, mulut atau menghirupnya. Apabila balita lebih suka bermain truk yang kecil, tak ada salahnya bersama-sama membuat maket kecil sebagai miniatur kota atau pangkalan truk. Jika Anda bisa memperolehnya, miniatur kota yang sudah jadi,  ada yang menjual. Biasanya Anda bias mendapatkannya di toko mainan besar yang banyak menjual mainan impor.
 
Untuk si 3 – 5 tahun, sebagai pelengkap dan sumber inspirasi, Anda dapat menyediakan buku-buku cerita bergambar atau poster truk mainan untuk balita. Kombinasikan kisah fiksi dan non fiksi dengan latar belakang kendaraan truk, sehingga baik imajinasi maupun pengetahuan faktual anak berkembang.
 
Sebenarnya bermain truk tak hanya mengasyikkan bagi balita. Jika saja Anda bisa meluangkan waktu sejenak, bergabunglah bersamanya bermain truk dan mendukungnya mengembangkan berbagai ketrampilan dan kepandaian.
 
Tips keamanan mainan: Hindari isi bak truk mainan dari benda-benda dalam bentuk kecil, terutama untuk anak-anak di bawah 4 tahun. Di usia ini balita cenderung masih bereksplorasi dengan dengan memasukkan benda kecil ke mulut, seperti manik-manik atau biji-bijian.

 



Artikel Rekomendasi