Boneka Tersayang

 

Boneka memang merupakan mainan sepanjang zaman. Mainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengasah perkembangan kemampuan  anak.

Imajinasi dan kreativitas.
Boneka adalah mainan yang dapat mengasah perkembangan emosional anak. Ia bisa memeluk, membelai atau mengajak bicara bonekanya. Boneka juga dapat memberi dukungan sosial pada anak; misalnya saat dia sedih, atau menenangkannya ketika sakit.
 
Bagi balita, boneka itu hidup seperti dirinya. Melalui bonekanya Anda bisa mengajarkannya untuk tidak melakukan kekerasan dengan memintanya tak mengasari si boneka; semisalnya memukul atau melempar bonekanya dengan suatu benda.
    
Selain itu bermain boneka dapat mengembangkan daya imajinasi dan kreativitas anak. Koordinasi motorik halusnya pun terasah saat si 2 tahun melepas dan memakaikan baju pada bonekanya.

Ketika balita enggan makan, Anda dapat menggunakan boneka untuk mendorongnya  melakukan sesuatu yang lebih baik jika ia lakukan. Anda bisa mengatakan, “Tuh Bonbon saja mau makan, masa kamu enggak?” Atau, Anda ajak si 2 tahun makan bersama bonekanya.  

Boneka tepat.
Bermain boneka, tugas perkembangan anak tampaknya komplet terasah. Meski begitu, orang tua mesti mencermati boneka yang digunakan. Boneka itu mestilah boneka yang pas untuk anak usia 2 tahun yaitu:
  • Boneka manusia atau bayi yang memiliki rambut, mata, kaki, dan tangan dengan jari lengkap.
  • Bahannya ringan dan lembut. Hindari bulu-bulu agar tidak terhirup anak.
  • Besar boneka tidak melebihi besar tubuh anak.  
  • Bagian-bagian boneka tidak mudah lepas agar tidak tertelan.
Foto/Dok.Ayahbunda

 



Artikel Rekomendasi