Hati-Hati Anda Bisa Tularkan Stres ke Anak

 

Tentu saja, stres bisa ditularkan orang tua terhadap anak, jika tak dikelola, “Tetapi saya katakan sekali lagi, belum tentu anak akan ikut stres. Tergantung, kepribadian atau karakter anak, juga kecerdasannya. Apabila anak humoris atau bisa melihat sisi humor dari sebuah kejadian, ia tidak harus tertular stres,”ujar psikolog dan ibu dua putra-putri yang juga humoris ini.

Tergantung akar masalahnya, kalau penyebabnya masalah makro yang harus diatasi adalah akar masalah sosial. Untuk yang satu ini memang individu tidak melakukan apa-apa tetapi hanya bisa mengeluh di surat pembaca atau menyatakan aspirasi kepada pengambil keputusan,.

Untuk liburan keluarga sudah seharusnya dilakukan. Paling tidak, seminggu sekali di akhir minggu, bersantai dengan keluarga itu perlu,

Kemampuan mengelola waktu dan akvitas dikaitkan dengan bagaimana kita mengelola diri, hati dan pikiran. Jadi intelektual, spiritual, emosional dan physical capital harus di-manage. Memang kemampuan mengatasi stres yang bersumber pada individu dengan makro berhubungan. Tetapi semu. Misalnya, dalam urusan macet tadi. Bisa saja ayah dan ibu yang hendak ke kantor kena macet tak jadi stres karena bisa sambil buka laptop dan bekerja di mobil.  Tapi akar masalah makronya tetap tidak teratasi.

Anda bukan satu-satunya yang punya masalah dan stres, orang lain pasti juga punya masalah masing-masing, tapi nyatanya tidak semua orang stres. Kalau orang lain bisa menyikapi perubahan dalam life events tanpa stres, mengapa saya tidak? Bertekadlah, saya pasti bisa!

 



Artikel Rekomendasi