Ibu Bermain Dengan Anak Laki-laki

 

Anak laki-laki gesit, ibu lembut. Wah, bisa bermain bersama tidak, ya? Bisa, kok.  Ibu bisa menjadi teman bermain seru bagi anak laki-lakinya, asalkan ibu cukup bugar, tidak jaim (jaga imej) dan bersedia kotor!

Main apa ya?
1. Main lego. Anak laki-laki senang bila diberi aktivitas yang menuntutnya untuk menggunakan nalar. Lego dapat menjadi pilihan aktivitas ibu bersama si buyung, karena permainan ini menantang anak laki-laki untuk menemukan cara membuat berbagai bentuk sesuai keinginannya. Bermain lego juga tidak membutuhkan gerakan fisik yang terlalu aktif, sehingga ibu tidak perlu khawatir kepayahan mengikuti gerakan anak. Tularkan kemampuan Anda untuk melihat detail kepada si buyung, sehingga ia bisa bermain lego dengan lihai.

2. Boneka tangan. Anak laki-laki juga perlu bermain boneka, sebab dari sana ia bisa belajar banyak:  ketrampilan berbahasa, daya imajinasi, bermain peran, nilai-nilai yang baik, hukum sebab akibat, dan lain-lain. Biarkan Si Buyung memilih sendiri bonekanya, misalnya boneka binatang atau boneka tokoh karakter. Permainan boneka dapat dikembangkan dengan menggunakan boneka tangan atau hand puppet  sebagai media untuk mendongeng.  Saat bermain, ajak anak untuk mengenakan boneka tangan tersebut,  minta ia mengarang nama tokoh-tokohnya, dan biarkan ia bercerita untuk mengembangkan ketrampilan bahasanya. Menggerakan boneka tangan juga dapat melatih ketrampilan motorik anak laki-laki, tanpa harus membuat Anda kelelahan.

3. Melukis. Anak balita memiliki kemampuan yang rendah untuk berkonsentrasi. Apalagi bila ia berjenis kelamin laki-laki - yang memiliki level aktivitas yang tinggi -  sehingga senang bergerak. Untuk itu, tepat bila Anda mengenalkannya pada aktivitas yang tenang, seperti melukis, karena aktivitas ini melatih anak duduk tenang saat berkarya. Bagaimana bila Si Buyung tetap loncat ke sana ke mari dan tidak bisa diam? Jangan paksa dia duduk. Biarkan dia banyak bergerak asalkan dapat menyelesaikan lukisannya. Buat sesuatu yang menarik, misalnya, dalam 5 menit obyek lukisannya akan Anda ganti, atau lukisan dilombakan dengan hadiah menarik, atau dia bebas menggunakan warna apa pun.  Beri pula anak ruang untuk kotor, misalnya jika ia memercik cat airnya ke pakaiannya sendiri atau ke muka Anda.

Baca:
Bermain Sesuai Gender





 



Artikel Rekomendasi