Main di Rumah saat Hujan

 


Hujan saat liburan memang seringkali menggagalkan rencana Anda dan keluarga untuk jalan-jalan. Jangan khawatir, siasati kondisi seperti ini dengan kreatif menciptakan berbagai permainan seru yang mudah dilakukan di dalam rumah.

Mencari Harta Karun
Ajaklah anak berperan sebagai pemburu harta karun dan minta dia untuk mencari harta karun yang telah Anda sembunyikan di dalam rumah.

Caranya:
  • Untuk ‘Harta Karun’-nya, siapkan beberapa mainan dan buku baru yang pasti akan disukai oleh anak, lalu bungkus dengan kertas koran.
  • Cari lokasi yang unik untuk menyembunyikan harta karun-harta karun tersebut. Misalnya di dalam lemari, kulkas, kotak sepatu atau bawah selimut.
  • Buat peta harta karun yang menggambarkan denah rumah Anda detail dengan posisi tempat Anda menyembunyikan si harta karun tersebut. Dan berikan tanda silang pada lokasi yang tepat.
  • Jika anak sudah bisa membaca, beri petunjuk tambahan. Misalnya untuk kulkas, bisa ditulis “Tempat ini biasa digunakan untuk mendinginkan makanan.” Kalau belum bisa membaca, cukup ucapkan secara lisan.
  • Lebih seru jika diberi batasan waktu dalam mencari keseluruhan harta karun.

Manfaat:
Permainan ini merangsang rasa penasarannya serta melatih konsentrasi anak dalam menyelesaikan masalah. Ia juga belajar mendengarkan petunjuk serta meningkatkan kemampuan memori visualnya.

Berkemah
Di dalam rumah pun Anda dan anak bisa berkemah dengan tenda a la kadarnya namun tetap menciptakan keseruan.

Caranya:
  • Siapkan satu buah selimut atau seprei ukuran cukup besar dan dua hingga empat buah kursi untuk dijadikan peyangga.
  • Hamparkan selimut atau seprei di antara kursi-kursi tersebut sehingga membentuk ruang kosong di bawahnya.
  • Jangan lupa bantal kecil serta camilan sehingga kesan berkemah benar-benar terasa.
Manfaat:
Aktivitas mendirikan tenda (menghamparkan seprei dan menyusun kursi) akan melatih kordinasi gerakan tangan dan mata anak.

Main Petak Umpet
Anak-anak akan senang saar harus mencari orang yang dikenalnya bersembunyi atau saat mereka sendiri yang harus bersembunyi.

Caranya:
  • Pilih satu orang sebagai penjaga. Si penjaga harus menutup matanya dan menghitung sampai sepuluh untuk memberikan kesempatan pada teman-temannya bersembunyi.
  • Setelah selesai menghitung sampai 10, Anda mulai mencari anak. Begitu ketemu, giliran anak menghitung dan Anda bersembunyi.  
  • Demi keamanan, pastikan area mana yang masuk ke dalam area permainan. Ini untuk memudahkan anak mencari dan juga menjaga agar anak tidak bersembunyi di tempat yang berbahaya, seperti kamar mandi.
Manfaat:
Melatih keberanian, melatih kemampuan membedakan secara visual dan melatih daya ingat mereka.

Bermain Hantu Tangkap
Sebenarnya permainan ini tak jauh beda dengan ‘Tak Lari” hanya si pengejar mengenakan kostum hantu. Dan meskipun sosok hantu identik dengan kata ‘menyeramkan,’ namun balita ternyata cukup senang bermain hantu-hantuan.

Caranya:
  • Siapkan kostum untuk si hantu. Anda bisa mengenakan sarung, selimut atau seprei berwarna putih. Dan warna wajah Anda dengan bedak berwarna putih.
  • Si hantu akan berperan sebagai pengejar anak-anak dan mereka yang tertangkap akan bergantian menjadi Si Hantu.
  • Saat mengejar, tak ada salahnya Anda berakting seperti hantu. Misalnya mengeluarkan suara-suara seperti hantu.
Manfaat:
Permainan yang penuh dengan aktivitas berlari ini otomatis akan melatih otot-otot kaki menjadi lebih kuat. Selain itu keberanian dan penguasaan diri untuk menghadapi perasaan negatif saat melihat hal yang menakutkan juga akan terlatih.

Freeze Dance
Bergoyang sambil mendengarkan musik adalah kegiatan yang menyenangkan untuk balita. Karena mereka bisa menggerakkan tubuhnya sesuai dengan ritme lagu.

Caranya:

  • Pilih koleksi lagu yang disukai oleh anak-anak.
  • Ikut sertakan satu orang untuk bertugas menyalakan dan mematikan alunan musik.
  • Anda dan anak bersiap-siap di tengah ruangan. Saat musik mulai, kalian berdua harus bergoyang dan saat musik berhenti, goyangan pun juga harus berhenti.
  • Hitung sampai sepuluh sebelum musik dinyalakan kembali.
  • Agar lebih seru, berikan ‘hukuman’ bagi mereka yang tetap bergoyang di saat musik berhenti. Hukuman bisa berupa coretan pada muka dengan menggunakan bedak basah. Muka yang penuh dengan coretan bedak pasti akan membuat anak kegirangan.
Manfaat:
Anak belajar mengenal musik dan juga meningkatkan kemampuan kordinasi anggota tubuhnya saat bergoyang. Saat harus diam mematung, anak belajar keseimbangan Alunan musik juga membuat ia mengasah kemampuan pendengarannya.

Bermain Bayangan
Jika biasanya balita takut pada kegelapan, kali ini pasti mereka akan menyukainya. Suasana gelap, senter serta kreativitas akan menghasilkan suasana yang menyenangkan.

Caranya:

  • Pilih sore atau malam hari untuk melakukan kegiatan ini.
  • Gelapkan satu ruangan dan siapkan satu buah senter berukuran besar.
  • Arahkan sinar senter ke satu sisi dinding.
  • Lalu mulailah gunakan kedua tangan Anda untuk membentuk berbagai bayangan yang lucu. Dengan sedikit kreativitas, ke sepuluh jari tangan Anda bisa membentuk kepala kelinci, moncong anjing hingga siluet burung. Dan biarkan anak menebak bayangan apa yang terpantul di dinding.
Manfaat:
Anak akan belajar bahwa gelap tidak selalu identik dengan sesuatu yang menakutkan. Kreativitasnya juga akan terpicu saat Anda memintanya menebak bentuk bayangan yang tercipta.

Bermain Peran
Dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di rumah, Anda bisa mengajak anak bermain imajinasi. Misalnya menjadi bajak laut yang berlayar mengarungi samudera.

Caranya:
  • Siapkan alat-alat penunjang, seperti: Bak mandi berukuran sedang untuk dijadikan kapal layar, gayung sebagai dayung hingga seprei atau selimut untuk menandakan wilayah samudera. Lalu buat topi bajak laut dari kertas koran untuk anak.
  • Biarkan anak masuk ke dalam bak mandi lengkap dengan kostum bajak lautnya. Anda bisa berpura-pura menjadi anak buahnya.
  • Beraktinglah seolah-olah Anda berdua sedang di tengah laut. Teriakkan kata-kata seperti “Awas ada gelombang besar,” atau “Hati-hati ada musuh di depan.” Bisa juga ikut sertakan boneka hiu jika ada untuk diletakkan di tengah ‘laut’.
Manfaat:
Bermain peran akan melatih imajinasi anak sehingga kreativitasnya akan berkembang.

Raih dan Ceritakan
Balita sangat tertarik pada segala hal yang ada di sekelilingnya. Bantu ia untuk mempelajari hal baru dan melihat detil bentuk dan tekstur dari setiap benda pada permainan ini. 

Caranya:
  • Siapkan satu buah kantung lalu masukkan beraneka benda ke dalamnya. Bisa benda-benda yang familiar dengan anak atau benda yang sama sekali tidak pernah dimainkan oleh balita Anda.
  • Minta anak untuk meraih benda-benda yang ada di dalamnya, tanpa melihat dan tanpa ditarik keluar. Lalu mintalah ia untuk menebak benda apa itu dari sentuhan yang dirasakannya. Segera beritahu jika ia tidak bisa menebak.
  • Minta ia menarik keluar benda itu, kemudian Anda menjelaskan karakteristik terkait dengan benda itu seperti nama dan teksturnya. 
Manfaat:
Kegiatan ini membantunya mengembangkan kemampuan bahasa serta kemampuan memori visualnya.

Bersahabat Dengan Hujan!

Tak ada yang salah dengan membiarkan anak bermain hujan-hujanan. Karena bagaimanapun, tidak ada anak kecil yang tidak suka bermain air. Asal pandai melihat kondisi anak dan ‘kondisi’ si hujan, bermain hujan-hujanan sama sekali tidak berbahaya. Sebelum mengizinkannya melesat keluar rumah saat hujan turun, cobe cek, apakah hujannya disertai dengan angin kencang dan petir? Jika tidak, maka izinkan dia bermain di luar. Dan pastikan bahwa anak berada dalam kondisi yang sehat. Namun, tetap berikan batas waktu untuk bermain hujan, ya, bunda!
Jangan lupa setelah bermain hujan, mandikan balita Anda dengan air hangat, lalu berikan segelas susu hangat setelah mandi. Selamat bermain!

 



Artikel Rekomendasi

post4

Si Dua Tahun: Mengenal Warna

Cara belajar si dua tahun semakin matang. Tak hanya mengandalkan penyerapan inderawi, si dua tahun juga melibatkan proses mental. Termasuk dalam mengenal warna-warni.... read more