Mainan Lembut Favorit Anak

 

Mainan berbahan lembut atau soft toys adalah mainan favorit dan wajib ada di setiap kamar anak. Namun, orang tua perlu mencermati beberapa hal.

Bayi dan batita sangat menyukai berbagai bentuk soft toys . Bukan hanya bentuk dan warnanya yang menarik, namun soft toys juga nyaman dan lembut untuk dipeluk. Orang tua senang karena mainan ini menstimulasi beragam keterampilan anak, aman, dan mudah dicuci jika kotor.

Beda bentuk, beda manfaat. Soft toys tersedia dalam beragam jenis. Ada soft toys lembut berbentuk figur hewan yang lucu, beragam bentuk geometris, misalnya kubus, piramid, bahkan bola.

Beragam bentuk tentu beragam manfaatnya. Mainan mobil yang memiliki cermin, misalnya, bisa digunakan bayi untuk belajar self discovery, menemukan diri sendiri. Sedangkan mainan lembut yang memiliki suara gemerincing, berfungsi menstimulasi indera pendengar dan koordinasi mata-tangan anak. Ada pula soft toys yang terbuat dari bahan beragam tekstur. Jenis ini biasanya digunakan untuk mengasah indera peraba bayi.

Pada dasarnya, mainan lembut yang terbuat dari beraneka bahan dan warna dengan berbagai figur membantu bayi dan batita mengenal beragam bentuk dan warna. Sedangkan bagi balita, mainan ini cocok sebagai teman bermain pura-pura.

Tahan banting. Meskipun kini mudah menemukan soft toys di setiap toko mainan, orang tua sebaiknya jeli saat memilih. Memberikan mainan pada anak, harus memenuhi prinsip manfaat dan efektif mengasah keterampilan juga aman.

Mengingat bayi dan balita sedang giat-giatnya berekplorasi, soft toys bagi anak usia ini harus tahan banting. Artinya, bagian-bagian mainan tidak mudah lepas meski diremas-remas atau dijatuhkan.

Cermati bagian mata dan hidung figur hewan soft toys anak. Pilihlah mainan yang tidak memiliki asesoris kancing yang berpotensi lepas atau kaca yang berkemungkinan pecah menjadi bagian-bagian kecil. Lebih-lebih jika mainan ini untuk anak usia 0-18 bulan yang sedang gemar memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya.

Untuk bayi, bentuk soft toys tidak boleh terlalu besar, sehingga berpotensi menindih anak di tempatnya bermain (playpen) atau di tempat tidurnya. Lebih baik Anda tidak meninggalkan bayi sendirian dengan soft toys meski berukuran kecil karena bahan berbulu yang biasanya menjadi material utama mainan ini dapat mengganggu pernapasan anak.

Mainan ini memang dapat memicu beberapa masalah kesehatan. Meski terhindar dari bahan yang berpotensi lepas, soft toys bisa menjadi tempat ideal bermukimnya bakteri, kuman, jamur bahkan sejenis tungau jika Anda tidak rajin menjaga kebersihannya. Lebih-lebih jika anak Anda berpotensi alergi, Anda perlu lebih cermat merawat mainan ini. Segeralah mencuci soft toys jika mulai terpapar debu.

    
 

 



Artikel Rekomendasi