Si 2 Tahun: Belajar Berbagi

 

Si dua tahun tak hanya antusias belajar berbagai ketrampilan motorik. Ia juga sedang sibuk belajar ketrampilan sosial, antara lain sharing apa yang ia miliki dengan teman bermainnya.
 
Tak mudah. Ciri khas si 2 tahun adalah keinginan besar untuk bersikap mandiri, dan melakukan segala sesuatunya sendiri. Jadi tak heran ia selalu ingin mencari pengakuan diri, terutama terhadap kepemilikan dan eksistensi. Kata-kata favoritnya, antara lain : ”Tidak”, “Aku”, dan “Punya Aku”. Sudah begitu, mengajarkan ketrampilan berbagi kepada si 2 tahun haruslah menggunakan strategi.
 
Strategi dibutuhkan karena tidak tepat apabila Anda memaksa balita berbagi ketika ia belum “siap”. Menurut ahli perkembangan, jean Barbre, Ed. D., ahli perkembangan balita asal Amerika, anak-anak siap berbagi dengan orang lain di usia 2 tahun atau lebih. Ada juga yang baru dapat diajari di usia 2,5 tahun.
 
Cara dan strategi yang digunakan untuk mengajarkannya tentu harus sesuai dengan usia dan perkembangan anak. Sebagai contoh si dua tahun yang sedang di masa negativistik dan selalu mengatakan “tidak” akan lebih mudah diajarkan berbagi melalui kegiatan bermain ketimbang hanya diberitahu secara verbal. Maka ajaklah ia melakukan permainan yang harus dilakukan secara bergiliran, seperti bermain menggulirkan bola. Cara ini mengajarkan urut-urutan atau bergiliran secara menyenangkan.
 
Praktek, mahir. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengajarkan si 2 tahun ketrampilan berbagi.
 
  • Memberi contoh. Tak lain dan tak bukan, Andalah yang harus memberi contoh betapa berbagi itu menyenangkan. Apabila balita mau berbagi, maka Anda tak perlu segan memujinya.
  • Timing yang tepat. Tak selalu si 2 tahun ingin berbagi, namun ada waktu-waktu tertentu ia lebih mudah diajak untuk berbagi. Kuncinya beri banyak kesempatan untuk berbagi.
  • Perbanyak kegiatan yang mengasah ketrampilan sharing. Menggulirkan bola secara bergantian, membalikkan halaman buku cerita saat mendongeng menjelang tidur, dan tingkatkan frekuensi playdate dengan teman mainnya di rumah dengan permainan yang bersifat kolektif. Sebagai contoh, permainan balok konstruksi dan lain-lain.
  • Sesuaikan standar. Karena ketrampilan berbagi adalah proses belajar, maka jangan berekspektasi balita akan selalu mau berbagi dengan orang lain setelah Anda “berhasil”  mengajarkannya dalam satu-dua kesempatan. Yang ia pelajari di usia 2 tahun adalah modal untuk pengalaman sharing di usia-usia berikutnya.

 



Artikel Rekomendasi

post4

Si Dua Tahun: Mengenal Warna

Cara belajar si dua tahun semakin matang. Tak hanya mengandalkan penyerapan inderawi, si dua tahun juga melibatkan proses mental. Termasuk dalam mengenal warna-warni.... read more