Ayo, Cegah Diare!

 

Meski lazim ditemui pada bayi dan balita, diare bukan lagi penyakit yang bisa dianggap remeh. Dalam buku “Penuntun Hidup Sehat” edisi keempat yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan RI, diare menjadi penyebab kematian kedua pada anak balita, setelah pneumonia (radang paru). Menurut data yang diperoleh, 4 milyar kasus diare selalu terjadi pada setiap tahun, dan kurang lebih 15 juta balita meninggal dunia karenanya. Untuk mengurangi jumlah kematian pada balita, ayo mulai dari keluarga Anda melakukan pencegahan dan pengobatan diare.


  • Biasakan mencuci tangan Anda menggunakan air dan sabun sebelum memegang anak. Begitu juga dengan anak, biasakan cuci tangan sebelum makan/minum, seusai BAB dan BAK, usai bepergian dan bermain.
  • Hindari membuat perubahan besar saat pemberian makan pada anak. Jika Anda ingin mengenalkan makanan baru padanya, lakukan sedikit demi sedikit dan bertahap sehingga lambungnya tidak kaget.
  • Buang makanan yang sudah jatuh ke lantai. Meski lantai terlihat bersih, namun tetap ada kuman yang bersarang di sana. 
  • Cuci bersih buah-buahan dan sayuran sebelum diberikan kepada anak dan dimasak.
  • Masak makanan hingga matang, terutama pada daging dan telur. Kuman atau bakteri pada bahan makanan akan mati bila dimasak matang. 
  • Cek susu yang diminum anak. Beberapa anak mengalami intoleransi laktosa (komponen gula pada susu) yang membuatnya diare.
  • Cek obat-obatan yang dikonsumsi anak. Beberapa obat bisa dampak diare.
  • Pilih dan gunakan air minum yang layak pakai. Atau sudah dimasak hingga mendidih.

 



Artikel Rekomendasi