Balita Bicara Sembarangan

 

Kemampuan bicara dan bahasa anak yang semakin berkembang tak jarang membuat Anda kagum. Apalagi kini, ia mudah mengerti ketika diajak bicara dengan kalimat cukup panjang, dan akan merespon saat diajak bicara dengan kalimat panjang. Ia juga mengerti dan ingat banyak kosakata, termasuk lirik lagu dan pesan dalam iklan. Akan tetapi, salah satu kebiasaan barunya pun muncul.

Ia gemar menyiptakan dan mengeluarkan kata-kata ‘ajaib’ yang tak Anda pahami maknanya. Di lain waktu, ia bahkan piawai mengganti lirik lagu favoritnya sesuka hati. Anda tak perlu panik, lakukan hal-hal berikut untuk membantunya merangkai kata yang tepat:

1. Tidak perlu langsung memarahi saat anak mengeluarkan kata-kata ‘ajaibnya’. Hal tersebut akan membuat anak kapok untuk mengeluarkan apa yang ada di dalam benaknya. Saat ia mengucapkan kata-kata yang kerap tak Anda pahami artinya atau lirik lagu yang sengaja diucapkan dengan salah oleh anak, sesungguhnya ia tengah bereksplorasi. Ia juga sedang mengembangkan kemampuan bicara, bahasa, dan kreativitasnya.

2. Setelah anak menyelesaikan kalimatnya, segera koreksi menggunakan kata atau kalimat yang tepat. Misalnya, ia mengganti lirik lagu ‘Lihat kebunku penuh dengan bunga’ dengan ‘Lihat kebunku penuh dengan buaya’, katakan padanya, “Yang benar, lihat kebunku penuh dengan bunga, sayang. Kalau buaya hidupnya di rawa, bukan di kebun kita. Lagipula kita tidak boleh membawa buaya ke lingkungan rumah karena buaya bisa menggigit kita.” Dengan demikian, anak jadi tahu kata-kata yang tepat. Lakukan dengan perlahan, tanpa ada kesan menyalahkan, mengejek atau meremehkan anak.

 3. Ajak balita Anda membuat lagu sendiri. Daripada ia terus-menerus mengganti lirik lagu yang sudah ada, ajak anak menyiptakan lirik lagu sendiri. Pertama, tentukan tema lagu. Kemudian bantu anak memilih judul, lalu minta ia mengeluarkan kata apapun yang ingin digunakannya sebagai lirik lagu ciptaannya tersebut. Pastikan pilihan katanya tepat dan layak untuk diucapkan oleh anak seusianya. Selain kreativitasnya terasah, ia juga belajar merangkai kata dengan tepat saat menyiptakan lagu bersama Anda.

4. Perkaya kosakata anak melalui kegiatan bermain. Misalnya dengan mengajak ia bermain tebak lagu atau menyambung lirik lagu. Anda dapat mengajak teman-teman sebayanya untuk bergabung. Misalnya Anda menyanyikan lagu ‘Pelangi-pelangi, alangkah indahmu. Merah, kuning, hijau di .......’, lalu minta balita Anda meneruskan lirik lagu tersebut. Sesekali minta anak Anda yang membuat soal lirik lagu, lalu Anda yang menjawab.

5. Perkenalkan anak dengan jenis humor atau sumber tawa yang lain. Seperti, memasang hidung badut yang bulat dan berwarna merah pada hidung Anda lalu lakukan gerakan yang lucu hingga memicu tawa anak. Pasalnya, bagi beberapa anak, menyanyikan lirik lagu yang salah atau berbicara menggunakan kata-kata yang tak Anda mengerti maknanya merupakan hiburan tersendiri. Terutama jika ia pernah melihat reaksi Anda yang tertawa terbahak-bahak saat ia melakukan hal tersebut. Di usia ini, balita sudah mengerti hubungan sebab-akibat. Karena itu, ia sengaja menyanyikan lirik lagu yang salah dengan tujuan kembali melihat reaksi Anda yang terbahak-bahak.

6. Hindari meniru atau meladeni saat anak terus-menerus mengeluarkan kata-kata ajaib.  Meski Anda mengerti maksud perkataan anak, Anda tidak perlu langsung menanggapi atau mengambilkan barang yang dimaksud olehnya tanpa terlebih dulu mengoreksi. Tunggu hingga ia mengganti kata yang salah dengan yang tepat, baru Anda dapat menanggapi kembali perkataannya. Untuk mengubah kebiasaan anak, Anda harus konsisten dan tak terpengaruh.

(CA/ERN)

 



Artikel Rekomendasi