Balita usia 17-19 bulan Gemar Menjelajah

 

Menjelajah ke sana kemari, memegang ini, menarik itu, membanting barang dan memasukkan segalanya ke dalam mulut adalah ciri utama balita usia 17 - 19 bulan. Usia ini balita memang sedang aktif-aktifnya. Tugas orang tua untuk sering mengenalkan berbagai macam benda kepada anak.

Selain mengenalkan berbagai macam benda, ajari juga balita mengenai benda-benda yang berbahaya, sekaligus menciptakan lingkungan yang nyaman buat balita untuk menjelajah. Sebaiknya orang tua wapada dengan:
  • lubang steker listrik
  • tombol kompor gas
  • kipas angin
  • tangga
  • dapur
Di tempat-tempat itulah balita biasanya memuaskan rasa ingin tahunya. Tidak ada salahnya memasang pintu pengaman di tangga, atau selalu menutup pintu dapur rapat-rapat.

Belajar arah dan letak. Di usia 19 bulan, balita juga mulai belajar untuk membedakan arah atas bawah, kiri kanan dan depan belakang. Untuk mengajarinya orang tua bisa bermain “Tempatnya Dimana?”. Misalnya dengan menyuruh anak untuk memindahkan buku dari bawah meja ke atas kursi, menunjukkan mana tangan kiri atau telinga kanan, dan sebagainya. Tuntun anak untuk mulai memahami letak arah ini sedikit demi sedikit, ikutlah dalam permainan ini.

Ajarkan Toilet Training. Toilet training juga bisa dimulai pada balita usia ini. Tentu saja ini sepenuhnya bergantung kepada kesiapan balita. Tapi tidak ada salahnya untuk mulai mengenalkannya kepada toilet atau belikan pispot dengan warna yang lucu sehingga sedari awal kita bisa mengenalkan fungsi toilet kepada balita. Lakukan toilet training ini dengan memperkenalkan sensasi “ingin pipis” dan “ingin pup”. Beritahu dan ceritakan kepada balita bagaimana rasanya “ingin pipis” dan “ingin pup” itu diiringi dengan mimik yang lucu misalnya.

Bergerak menyamping dan mundur. Di tahap ini balita juga mulai suka berjalan menyamping, berjalan mundur dan naik turun tangga. Gerakannya yang teramat antusias terkadang membuat orang tua merasa deg-degan. Tapi sebagaimana keingintahuannya yang besar saat itu, kenginan  balita untuk bergerak ini juga harus difasilitasi oleh orang tua dengan menciptakan suasana lingkungan yang mendukung dan kondusif.

Kidal? Kecenderungan kidal juga bisa dideteksi pada tahap usia ini. Di usia inilah orang tua bisa mengajarkan apa fungsi dari tangan kanan dan tangan kiri. Sebaiknya orang tua tidak usah memaksakan kepada anak, apabila balita merasa lebih bebas beraktivitas dengan tangan kiri. Biarkan saja proses pemilihan tangan mana yang lebih aktif ini berjalan sesuai umur dan sesuai perkembangan pemahamannya.

Perlu diingat bahwa kebiasaan juga berpengaruh dalam hal ini. Kalau balita sering melihat orang tuanya mengambil makanan dengan tangan kanan misalnya, maka balita akan mengamati dan menirunya di kemudian hari.

 



Artikel Rekomendasi