Biarkan Balita Corat Coret

 

Aktivitas mencoret itu penting untuk tumbuh kembang anak karena untuk melatih kemandirian dan mengenal huruf. Karenanya dukung perkembangan anak untuk aktivitas mencoret ini dengan:
  1. Menjadikan kegiatan mencoret sebagai kegiatan terstruktur. Sediakan waktu setiap hari sebagai waktu mencoret. Alasi meja kecil anak Anda dengan taplak plastik, kemudian sediakan kertas dan alat gambar. Jangan batasi jumlah kertas yang dia butuhkan.  
  2. Sediakan kertas bekas sebanyak-banyaknya. Sisi kertas yang masih kosong bisa dipakai anak untuk mencoret. Halaman kosong kalender bekas juga bisa Anda manfaatkan. Buka karton bekas kemasan susu, berikan pada anak untuk dicoret.  
  3. Minta anak bercerita tentang gambarnya. Jangan dinilai hasilnya, tapi proses pembuatan coretan itu. Jangan bertanya itu gambar apa, tapi berkatalah “Ceritakan gambarmu.”
  4. Cobakan alat gambar lain
    •    Kapur tulis warna-warni, yang bisa digunakan anak untuk mencoret, misalnya di car port dan mudah dihapus.  
    •    Finger paints – beli yang mudah dicuci dan tidak meninggalkan warna di tangan anak. Atau buatan sendiri, misalnya pewarna makanan dicampur sedikit tepung dan air.  
  5. Luangkan waktu untuk menggambar bersama.
    •    Duduk bersama anak di meja kecil anak.
    •    Letakkan di atas mejanya selembar kertas kosong yang lebar, dan paling sedikit dua buah krayon.
    •    Biarkan anak memegang krayon dan mencoret-coret sesukanya.
    •    Dapatkan perhatiannya, Anda mulai mencoret di atas kertas itu. Buatlah beberapa lingkaran. 
    •    Perhatikan anak Anda, dia akan meniru gerakan tangan Anda untuk mendapatkan hasil coretan yang sama. 
    •    Bila anak belum berhasil, pegang tangannya, bantu dia menggerakkan krayonnya dengan gerak melingkar. Minta anak mencoba melakukan sendiri.
    •    Bila anak sudah bisa, dorong dia mencoret dan membuat lingkaran dengan ukuran berbeda-beda dan warna yang berbeda.  
  6. Coba peralatan gambar lain, misalnya papan mencoret yang bisa dibeli di toko mainan. Anak akan belajar, hasil coretan di kertas berbeda dengan papan gambar.
Kapan coretan acak  ini berakhir?  Jawabnya tentu sangat tergantung anak Anda. Para ahli perkembangan mengatakan, coretan anak adalah indikator perkembangan anak yang dapat Anda lihat. Karena perkembangan tiap anak berbeda, ada rentang usia yang bisa Anda jadikan patokan kemampuannya mencoret:  
  • Usia 12-18 bulan, anak mencoret hanya untuk melihat jenis garis, bentuk dan warna yang dihasilkan dari gerakan tangannya saat mencoret.
  • Usia 18-22 bulan, anak sering mencoret tapi coretannya tidak mewakili bentuk apapun.  
  • Di usia 2 tahun, meski mencoret dengan antusias, kadang-kadang anak mengakhiri kegiatan mencoretnya dengan bercerita, gambarnya adalah sesuatu, misalnya 'lumba-lumba' atau 'pohon', menurut pandangan  anak.
  • Setelah usia 2 tahun, anak mulai mencoret bentuk sederhana. Yang paling awal adalah bentuk lingkaran dan oval.
Baca juga:

 



Artikel Rekomendasi