Cacing Cambuk Intai Balita

 

Cacingan masih menjadi penyakit yang kerap menimpa balita. Salah satu jenis cacing yang hidup di usus balita adalah cacing cambuk.  

Cacing cambuk (Trichuris trichiura) yang panjangnya sekitar 5 cm ini, bentuknya mirip cambuk karena bagian kepalanya halus sementara ekornya tebal. Cacing ini disebut juga
cacing benang karena tubuhnya mirip benang. Penyakit yang ditimbulkan cacing ini disebut trikuriasis.

Sekilas daur hidup cacing ini mirip dengan cacing gelang, namun larva cacing cambuk tidak melalui paru-paru. Oalam sehari seekor cacing betina menghasilkan 5.000 telur, yang keluar bersama tinja dan menjadi telur yang berisi larva di tanah yang sesuai dalam waktu 3-6 minggu.

Oi dalam usus besar, telur yang infektif menetas dan larvanya berkembang menjadi cacing dewasa, yang memasukkan kepalanya ke dalam permukaan usus besar sehingga
menimbulkan kerusakan atau luka-luka. Pada kasus infeksi ringan cacing cambuk tidak terlalu terlihat gejalanya. Namun, bila diare berlangsung terus menerus sehingga menimbulkan perdarahan usus menahun dan anemia, infeksi yang diderita akan menjadi berat.

Kadang-kadang bisa keluar pada anus. Infeksi tersebut juga menyebabkan sakit perut yang hebat, dengan gejala perut kembung, mual, dan muntah.

 



Artikel Rekomendasi