Fakta di Balik Makanan Cepat Saji; Bakmi, Pizza, Burger, Fried Chicken

 

Fast food atau makanan cepat saji seringkali dianggap dewa penyelamat oleh para orangtua. Pasalnya, makanan ini mampu menyelamatkan isi perut keluarga saat tidak ada makanan di rumah. Tidak hanya itu, makanan cepat saji juga dijadikan sasaran pengisi perut saat sedang berada di luar rumah. Misalnya, ketika Anda sekeluarga jalan-jalan ke mal, pilihan pertama biasanya ke restoran cepat saji. Selain cepat, anak-anak pun lebih mudah dan senang menikmati sajian makanan tersebut.

Beberapa waktu yang lalu, ayahbunda bertanya ke komunitas ayahbunda melalui www.ayahbunda.co.id, mengenai makanan cepat saji favorit si kecil. Hasilnya, 39% bunda dan ayah mengaku fast food favorit buah hatinya adalah bakmi. Sisanya, 26% Fried Chicken, 15% Pizza, 15% Bento, dan 5 % Burger.

BAKMI AYAM
Mi memang terpilih menjadi makanan populer di Asia, khususnya Asia Timur dan Asia Tenggara, sehingga tak heran jika bakmi terpilih menjadi makanan cepat saji terfavorit si kecil.

Kandungan
Bakmi ayam biasanya berisi mi basah, daging ayam berbumbu, bakso, dan sayur sawi. Terkadang dilengkapi juga dengan jamur dan pangsit goreng. Mi merupakan sumber karbohidrat, ayam dan daging (baso) merupakan sumber protein hewani dan lemak, sedangkan sayur merupakan sumber vitamin, mineral, serat, dan tambahan lemak nabati yang memberikan rasa lezat pada makanan. Jamur mengandung karbohidrat, serat dan protein nabati. Dan, pangsit goreng sumber karbohidrat, sedikit protein, dan mengandung banyak lemak, mengingat cara pembuatnya adalah digoreng. Tentunya kadar lemak yang berlebihan tidak baik untuk kesehatan.

Nilai gizi yang ada dalam semangkuk bakmi ayam, menurut www.fatsecret.co.id, yaitu:
Energi : 421 kkal
Lemak : 18, 74 gram
Protein : 16, 7 gram
Karbohidrat 46, 21 gram
Serat 2, 5 gram
Sodium : 36 gram
Kalium : 143 mg

Boleh berapa banyak? Dua sampai tiga porsi  atau mangkuk dalam seminggu masih menjadi batas aman anak menikmati bakmi ayam. Namun, tetap harus diseimbangkan dengan makanan lainnya, dan pastikan variasi makanan tersebut mencukupi kebutuhan semua zat gizi dalam sehari.

Lebih sehat jika memilih varian bakmi yang dilengkapi sayur atau ditambahkan menu sayuran. Membuat bakmi di rumah juga tak kalah menariknya, dan tentu akan lebih sehat, apalagi jika Anda menggunakan mi yang terbuat dari gandum. Sesekali tak ada salahnya jika Anda ganti mi dengan pasta, sebab pasta dinilai cenderung mengandung kadar gluten yang rendah.





FRIED CHICKEN
Makan fried chicken atau ayam goreng tepung hangat dan kriuk, ditambah dengan nasi atau kentang goreng dan minuman bersoda. Wow, siapa yang tidak tergiur?

Kandungan
Layaknya ayam goreng, fried chicken mengandung protein, lemak jenuh, dan sodium. Fried chicken yang dijajakan umumnya terdiri dari potongan ayam bagian dada, paha, dan sayap. Dan, ayam yang digunakan biasanya adalah ayam potong, sehingga memiliki lebih banyak lemak dibandingkan ayam kampung.

Nilai gizi oleh www.fatsecret.com, fried chicken potongan dada yang memiliki berat 100 gram mengandung:
Kalori : 187 kkal
Karbohidrat : 0,51 gram
Protein : 33,44 gram
Lemak : 4,71 gram termasuk 1,29 gram lemak jenuh.
Sedangkan, fried chicken potongan paha yang memiliki berat 100 gram, mengandung:
Kalori : 218 kkal
Karbohidrat : 1,18 gram
Protein : 28,18 gram
Lemak : 10,3 gram lemak termasuk 2,7 gram lemak jenuh.

Boleh berapa banyak? Satu potong untuk satu hingga dua kali dalam seminggu masih dianggap relatif aman. Jangan lupa untuk imbangi dengan memesan sup atau salad agar si kecil tetap mengonsumsi sayur.

Lebih sehat batasi anak saat ia minta jatah tambahan untuk kulit ayam, yang tinggi kandungan lemak jauhnya. Selain itu, pilih ayam goreng bagian dada dengan alasan mengandung lemak yang lebih sedikit bila dibandingkan paha atau sayap. Ingat, tidak selamanya mengonsumsi ayam harus dengan cara digoreng. Bunda bisa mengolahnya dengan cara lain, seperti dipanggang atau dibuat berkuah seperti sop, soto, semur dll.





PIZZA
Makanan khas negeri Italia ini umumnya berisi daging sapi, sosis, keju mozarela, bawang bombay, dan paprika. Namun tak sedikit juga yang memodifikasi dengan isian lain. Tak hanya topping, ukurannya pun beragam, mulai dari pan ukuran besar, sedang, dan kecil. Kali ini ayahbunda membahas pizza isi daging sapi, sosi, keju mozarela, bawang bombay, dan paprika, dengan ukuran besar. 

Kandungan
Umumnya, pizza mengandung karbohidrat, protein, lemak jenuh, vitamin B, dan vitamin D. Sempat dilansir oleh www.fatsecret.co.id, setiap satu potong pizza (128 gram) mengandung nilai gizi:
Energi : 360 kilokalori
Lemak : 21 gram, termasuk lemak jenuh : 7 gram
Protein : 14 gram
Karbohidrat : 29 gram
Serat : 3 gram
Gula : 1 gram
Natrium : 840 mg

Boleh berapa banyak? Batasi hanya dengan satu sampai dua potong dalam sekali makan. Dan sebaiknya, pizza dikonsumsi hanya satu kali dalam seminggu. Jika melihat dari nilai gizi di atas, kandungan lemak tak jenuh terbilang sangat tinggi, sebab lemak jenuh dalam makanan sehari sebaiknya tidak lebih dari 7% dari total kalori, dan lemak trans tidak lebih dari 1% total kalori. Selain itu, untuk kandungan natrium-nya pun juga sangat tinggi.
Dalam satu hari, orang dewasa umumnya mengonsumsi garam sebanyak 6-7 gram garam atau mengandung 2400-2800 mg natrium/hari. Jadi, 840 mg natrium untuk satu jenis makanan tergolong tinggi sekali.

Lebih sehat memilih jenis pizza yang dilengkapi topping sayuran agar dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral si kecil. Atau agar lebih terjamin, buat sendiri pizza dengan bahan dasar tepung beras atau kentang yang memiliki kadar gluten lebih sedikit. Anda pun bisa bereksperimen menentukan isiannya, sesuai selera si kecil. Tentu akan memudahkan Anda mengontrol asupan gizinya pula.




BENTO
Istilah bento muncul dari bahasa Jepang untuk menamai makanan bekal yang umumnya terdiri dari nasi, lauk pauk, dan sayur. Dikemas dalam satu wadah dan cukup praktis dibawa. Ciri khasnya, makanan diatur dengan menarik sehingga mengundang selera makan.Biasanya bento disajikan untuk porsi makan satu orang, walaupun di negara aslinya, bento kerap dianggap bekal untuk banyak orang.

Kandungan
Dalam satu porsi bento mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Namun, terdapat kadar garam dan bahan pengawet yang tinggi pada daging olahan yang digoreng. Hal ini dapat mengancam kesehatan si kecil. Dalam website penghitung kalori, www.calorieking.com, untuk satu paket bento paket teriyaki chicken bento dengan ukuran porsi 577 gram, mengandung:
Kalori : 870 kkal
Protein : 40 gram
Lemak : 25 gram termasuk lemak jenuh 0,3 gram
Karbohidrat     : 120 gram

Boleh berapa banyak? Sebenarnya tidak ada alasan untuk memberikan batasan anak boleh mengonsumsi berapa banyak untuk makanan jenis bento. Boleh dinikmati kapan saja, asalkan pilihan menu seimbang, artinya ada lauk pauk dan sayur (yang biasanya tersedia adalah salad). Apalagi jika lauk bento yang dikonsumsi adalah hasil olahan Anda sendiri.

Lebih sehat memilih paket bento yang lauk-pauknya tidak terlalu banyak di goreng, itupun  hanya 1 macam saja atau tidak setiap hari dikonsumsi. Membuat bento sendiri pun dianggap lebih sehat lho. Apalagi Anda tambahkan dengan bentuk dan hiasan menarik, seperti tokoh kartun agar si kecil makin bersemangat untuk menikmatinya.



BURGER

Roti isi daging, keju, daun selada, tomat, bawang bombay, mayones, dan mustard ini sempat dianggap makanan yang dapat meningkatkan risiko asma jika dimakan tiga kali atau lebih dalam seminggu, menurut penelitian di Jerman. Namun, oleh Dr.Gabriela Nagel dari Institure of Epideniology di Ulm University, Jerman, hasil riset itu dianggap  belum tentu sepenuhnya diakibatkan oleh burger semata, bisa jadi dipengaruhi makanan lain.

Kandungan
Karbohidrat cukup mendominasi dalam satu tangkap burger yang berasal dari roti. Karbohidrat ditemani dengan protein, lemak, dan serat.  Hampir sama dengan makanan cepat saji lainnya, burger juga mengandung kadar garam dan bahan pengawet yang tinggi. Dalam setangkap burger porsi single, oleh website penghitung nilai gizi www.fatsecret.comdisebutkan:
Energi : 274 kkal
Lemak : 11,82 gram termasuk lemak jenuh 4,14 gram
Protein : 12,32 gram
Karbohidrat : 30,51 gram

Boleh berapa banyak?
Hanya boleh satu porsi burger single dalam satu minggu.

Lebih sehat jika sesekali Anda ajak si kecil menikmati burger isi ikan. Kandungan lemak dalam ikan tidak ‘seberat’ dengan daging olahan. Dan pastikan selada serta tomat turut dimakan oleh si kecil, bukan disingkirkan.




 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more