Fakta Wabah Polio

 

Polio masih menghantui benak para orang tua di Indonesia. Hal ini akibat kelumpuhan yang diderita anak bila terserang penyakit ini. Bahkan bisa menimbulkan kematian. Nah, pastikan keingintahuan Anda tersebut dengan sederet fakta yang diungkap berikut ini.

Apakah polio itu?
Poliomyelitis (polio) adalah penyakit yang sangat menular, yang diakibatkan oleh virus polio. Penyakit ini menyerang sistim syaraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian dalam hitungan beberapa jam.

Cara penularan polio
Virus polio (secara ilmiah dikenal sebagai virus polio liar -WPV) memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi tinja dari orang yang sudah terjangkit polio. Virus tersebut berkembang biak di dalam usus dan dikeluarkan oleh orang yang terjangkit melalui tinjanya, yang kemudian dapat meneruskan virus itu kepada orang-orang lain.

Gejala polio?

  • Demam
  • Rasa lelah
  • Muntah-muntah
  • Rasa kaku pada leher
  • Rasa sakit pada kaki atau tangan.

Yang berisiko terjangkit polio
Polio terutama menyerang anak-anak berusia di bawah lima tahun (balita).

Akibat penyakit polio

  • Satu dari 200 orang yang terjangkit polio akhirnya mengalami kelumpuhan yang tidak dapat disembuhkan (biasanya pada kakinya).
  • Diantara yang lumpuh itu, 5-10% meninggal dunia ketika otot-otot pernapasannya dilumpuhkan oleh virus tersebut.

Apakah polio dapat disembuhkan?
Tidak, polio tidak dapat disembuhkan! Polio hanya dapat dicegah dengan imunisasi. Terdapat suatu vaksin yang aman dan efektif, yakni vaksin polio oral (OPV). OPV adalah perlindungan yang sangat penting terhadap polio bagi anak-anak. Diberikan berulang kali, vaksin ini melindungi seorang anak seumur hidup.

Mengapa polio kembali ke Indonesia?
Indonesia pernah bebas polio selama 10 tahun sebelum kembali terjangkit oleh suatu virus yang dibawa masuk dari luar negeri ke tanah air. Analisa atas virus tersebut membuktikan bahwa virus tersebut berasal Afrika Barat, di mana wabah polio telah menyebarkannya ke negara-negara yang bebas polio.
Lima belas negara yang bebas polio lainnya juga telah terjangkiti oleh wabah ini, termasuk Yaman dan Arab Saudi. Kita tidak mengetahui kapan persisnya virus tersebut tiba di Indonesia, tetapi jenisnya sangat mirip dengan virus-virus polio yang ditemukan di Sudan dan Arab Saudi.

Mengapa polio merebak di Indonesia?
Polio merebak di Indonesia melalui anak-anak yang belum diimunisasi. Angka rata-rata dari cakupan imunisasi rutin di Indonesia adalah 70 persen, yang mengakibatkan sejumlah besar anak-anak tidak terlindungi dari penyakit ini. Pada kenyataannya, angka cakupan imunisasi rutin terus menurun secara perlahan tapi pasti, selama beberapa tahun terakhir.
Terdapat beberapa daerah di tanah air yang angka imunitasnya bahkan lebih rendah lagi, yakni masyarakat yang paling miskin dan terpinggirkan. Karena penyakit polio kebanyakan tidak menunjukkan gejala-gejala apapun, sangatlah mudah bagi penyakit tersebut untuk beredar dari satu tempat ke tempat lainnya secara diam-diam melalui tubuh para penderitanya yang tidak menyadari jika dirinya telah terjangkit. Kenyataan ini menunjukkan pentingnya untuk menjaga angka cakupan imunisasi rutin, sebagai pertahanan nasional yang paling ampuh terhadap penyakit menular ini.

 

 



Artikel Rekomendasi

post4

Mitos dan Fakta Merawat Kulit Bayi

Banyak mitos yang berkembang dan dijadikan acuan dalam perawatan kulit bayi. Misalnya, memandikan bayi dengan air dicampur antiseptik saat terkena biang keringat, membubuhkan tepung kanji ke kulit ba... read more