Ikan Laut Terkontaminasi Merkuri?

 

Ada beberapa Ayah/Bunda yang ragu memberikan balitanya ikan laut atau produk-produk laut lainnya karena dianggap mengandung merkuri. Padahal hewan-hewan laut tersebut memiliki kandungan gizi tinggi. Benarkah produk laut tidak lagi aman dikonsumsi?

Memang, daging ikan laut bisa terpapar senyawa merkuri (Hg atau air raksa) yang berasal dari buangan atau limbah industri. Senyawa ini dapat mengganggu sususan saraf pusat, termasuk otak, sehingga memengaruhi fungsi otak dan kecerdasan anak.

Namun, produk laut yang banyak terkontaminasi adalah hewan yang kurang bergerak seperti kerang-kerangan dan udang. Untuk ikan, yang mobilitasnya tinggi, biasanya kurang terkontaminasi.

Jadi, tetaplah menyertakan ikan, khususnya ikan laut, dalam menu balita. Selain kadar proteinnya tinggi, ikan laut dalam seperti tuna, kembung dan makarel, juga sumber asam lemak Omega-3. Asam lemak esensial ini berguna untuk tumbuh kembang otak, membantu fungsi penglihatan, serta pencegahan penyakit jantung, kencing manis, rematik, asma, penyakit kulit dan kanker.

 



Artikel Rekomendasi