Jika Balita Telat Berjalan

 

Rentang usia normal anak untuk bisa berjalan sebenarnya bervariasi, mulai dari usia 9-18 bulan.

Terlepas dari kemampuan fisik anak, menurut Dr. Judith A. Hudson, pakar psikologi perkembangan anak dari The State University of New Jersey, New York, Amerika Serikat seringkali memanjakan anak sebagai biang keladinya. Misalnya, karena takut melihat anak jatuh saat belajar jalan, melangkah oleng sedikit saja, langsung dipegangi. Trauma ketika latihan jalan juga bisa menjadi penyebab, misalnya saat pertama kali melangkah, ia jatuh lalu terluka.

Perlu khawatir ketika penyebab anak tidak kunjung berjalan adalah Hipotonia, yaitu kondisi yang ditandai dengan penurunan berat otot. Sedangkan Hipertonia yaitu kondisi yang ditandai dengan kenaikan berat otot. Atau keterlambatan berjalan diasosiasikan dengan masalah perkembangan mental anak, seperti keterbelakangan mental.

Tak perlu khawatir jika tidak ada gangguan saraf atau kelainan otot yang diderita anak. Cepat atau lambat, anak pasti akan berjalan.

Solusinya:
  • Lakukan pemeriksaan neurologis, penilaian terhadap fleksibilitas sendi, kekuatan otot dan berbagai gerakan dengan ahli syaraf.
  • Ajak anak untuk dititah. Cara tradisional ini terbukti ampuh untuk merangsang kemampuan berjalan.
  • Lakukan fisioterapi atas rekomendasi dokter bila latihan di rumah hasilnya tidak maksimal. Anak akan mendapat tip penguatan otot kaki di sana. (me)
Baca juga:
Bantu Balita Berlajar Jalan
10 tahap penting perkembangan bayi

 



Artikel Rekomendasi